Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ambil Ceceran yang Tersisa dari Rumah Keluarga Korban Diduga Keracunan di Bekasi

Kompas.com - 16/01/2023, 18:39 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (olah TKP) dan membawa sampel dari rumah korban dugaan kasus keracunan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, olah TKP dilakukan untuk mengambil ceceran barang yang tersisa di lokasi.

"Kami mau mendapatkan apa saja yang ada di TKP ini," ujar Panjiyoga kepada awak media di lokasi, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Puslabfor Olah TKP di Rumah Keluarga yang Diduga Keracunan di Bantar Gebang

Panji tidak memerinci barang atau sampel apa saja yang dibawa oleh pihaknya.

Namun, dirinya menyebut ada sekitar 3 sampai 4 sampel yang dibawa setelah proses olah tkp selesai dilakukan.

"Kami mencoba mengambil beberapa sampel, sekitar 3-4 sampel dan juga olah tkp ulang," katanya.

Baca juga: Polisi Cari Suami Korban Kasus Sekeluarga Diduga Keracunan di Bantar Gebang Bekasi

Meski telah berjarak 5 hari dari olah TKP yang pertama, hingga kini pihak polisi masih belum bisa memastikan hal apa yang menyebabkan para korban terkapar.

"Belum tahu (keracunan atau diracun). (Unsur pidana) sampai saat ini masih dilakukan pendalaman," ujar Panjiyoga singkat.

Sebelumnya, pada Kamis (12/1/2023) atau pada olah TKP yang pertama, penyidik membawa 12 sampel makanan dari rumah tersebut.

Tim gabungan melakukan penyelidikan dugaan keracunan di rumah kontrakan korban.

Baca juga: Sebelum Keracunan, Satu Keluarga di Bantar Gebang Masih Sehat dan Bahagia Saat Menonton TV di Rumah Tetangga

"Pihak kepolisian pun hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu, dengan membawa 12 sampel makanan yang ada di dalam rumah itu untuk diperiksa lebih lanjut," ujar Trunoyudo memberikan keterangan, Sabtu (14/1/2023).

Selain polisi, petugas dari Puskesmas Bantar Gebang dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi turut diterjunkan untuk mencari benda-benda milik korban.

Setelah sekitar satu jam menggelar olah TKP, petugas tampak membawa beberapa barang milik korban.

Barang yang dibawa di antaranya satu bungkus kopi hitam, beras yang sudah diletakkan dalam wadah kecil, bekas muntahan korban, dan feses atau kotoran korban.

Selain itu, dua botol air mineral yang masing-masing berukuran 1.500 ml dan 600 ml ikut dibawa oleh petugas.

Barang-barang itu dimasukkan ke plastik wadah berukuran kecil dan dibawa ke dalam mobil identifikasi.

Rencananya, barang tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.

Pemeriksaan barang tersebut dilakukan untuk mencari tahu penyebab satu keluarga yang berdasarkan keterangan diawal, mereka diduga keracunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com