Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Saat Heru Lebih Memilih ERP untuk Atasi Macet | Nahasnya Jalur Sepeda Warisan Anies | Curhat "Driver" Ojol

Kompas.com - 17/01/2023, 05:50 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang penerapan sistem jalan berbayar elektronik (electronic road pricing/ERP) oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ramai dibaca pada Senin (16/1/2023).

Lalu, nasib jalur sepeda di Ibu Kota kini juga banyak diburu pembaca. Keberadaannya dipertanyakan usai adanya perubahan kebijakan dari Pemerintah Provinsi DKI di bawah Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono.

Adapun curahan hati seorang pengendara ojek online (ojol) bernama Ambri (41) juga cukup menyita perhatian pembaca. Ia mengaku terpaksa harus pensiun dini saat pandemi Covid-19. Berikut paparannya:

Baca juga: Penyebab Kematian Keluarga di Bantar Gebang Masih Misteri, Keracunan atau Diracun?

1. Saat Heru lebih memilih ERP

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan bahwa sistem jalan berbayar elektronik (electronic road pricing/ERP) akan diterapkan.

Untuk diketahui, aturan soal ERP tercantum dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengendalian Lalu Lintas secara Elektronik (PLLE).

"Kalau enggak dimulai, kapan (lagi) dimulainya. 'Kan seperti itu," kata Heru di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Potensi Pendapatan Fantastis dari Layanan ERP hingga Rp 60 Miliar Per Hari, Ke Mana Larinya?

2. Nahasnya nasib jalur sepeda warisan Anies

Nasib jalur sepeda di Ibu Kota kini dipertanyakan usai adanya perubahan kebijakan dari Pemerintah Provinsi DKI di bawah Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono.

Setelah ratusan kilometer jalur sepeda di DKI Jakarta terbangun, pemangkasan anggaran pembangunan jalur sepeda di DKI Jakarta pada 2023 memicu polemik.

Penganggaran jalur sepeda pada APBD 2023 DKI hanya sebesar Rp 7,5 miliar. Jumlah tersebut jauh di bawah rencana mantan gubernur Anies Baswedan sebelumnya yang ingin menganggarkan Rp 38 miliar pada 2023. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Jalur Sepeda Sering Diterobos, Stick Cone Dianggap Tak Ampuh Cegah Pengendara

3. Curhat driver ojol yang bangkit dari keterpurukan

Menjadi driver atau pengemudi ojek online (ojol) tak pernah terlintas di pikiran Ambri (41), yang terpaksa harus pensiun dini saat pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 memaksanya untuk berhenti menjadi kurir tiket perusahaan travel di bilangan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Pengabdiannya selama 15 tahun menjadi kurir tiket travel harus berakhir, di tengah perputaran roda ekonomi yang morat-marit kala itu.

Lantaran tak ada pilihan pekerjaan lain yang bisa dilakukannya untuk menyambung hidup, Ambri banting setir menjadi pengemudi Grab. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com