Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Tenggelamnya Dua Anak Panti Asuhan di Kali Ciliwung, Sempat Hendak Diselamatkan Teman tetapi Gagal

Kompas.com - 17/01/2023, 08:57 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Gang Harapan kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, digegerkan dengan kedatangan dua anak pada Minggu (15/1/202) sore.

Kedua anak tersebut melaporkan kepada salah satu sekuriti di sekitar bahwa ada sejumlah temannya yang hilang terbawa arus air lalu hilang di Kali Ciliwung tersebut.

Ada tiga anak yang dilaporkan hanyut di Kali Ciliwung. Satu anak selamat, sedangkan dua lainnya berinisial SR (11) dan BP (8) hilang tenggelam.

Mandi di tepi kali

Marhadi adalah sekuriti yang pertama kali menerima informasi mengenai adanya anak yang hilang diduga tenggelam di Kali Ciliwung.

Baca juga: Kronologi 2 Anak Panti Asuhan di Lenteng Agung Hilang Diduga Tenggelam di Kali Ciliwung


Ia menceritakan bahwa kedua korban, SR dan BP, datang bersama lima temannya ke Kali Ciliwung melalui akses lapangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Awalnya pukul 16.30 WIB, mereka lewat sini ya, saya sedang di pos jaga. Mereka tujuh orang, main di pinggiran kali yang ada tanah, terus saya teriakin 'hey pulang'," ujar Marhadi, Senin (16/1/2023).

Namun, korban dan kelima temannya itu masih bermain air di tepi Kali Ciliwung. Tak lama kemudian, dua orang datang ke pos jaga lalu melapor bahwa ada temannya yang hanyut.

"Ada yang datang bilang 'Pak, teman saya tenggelam'. Dia bilang gitu. Saya langsung lari dari atas langsung ke tepi buat sisir kali. Ada satu anak yang tersangkut akar pohon bambu. Dia selamat," kata Marhadi.

"Saya angkut ke atas, dia sudah lemas. Terlihat dia kelelahan, lalu saya tanya-tanya. Ada dua temannya hanyut," sambung Marhadi.

Marhadi mengemukakan, anak yang selamat itu merupakan warga di Gang Harapan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Anak yang selamat itu mulanya hendak menyelamatkan kedua temannya, tetapi justru ikut terbawa arus. Sedangkan dua korban merupakan anak panti asuhan Khadijah Al Qubro.

"Jadi yang sisanya itu warga sekitar, yang dua itu yang tidak ketemu. Itu anak panti asuhan yang lokasinya tidak jauh dari sini," ucap dia.

Baca juga: 2 Anak Tenggelam di Kali Ciliwung, Orangtua: Hanya Sandal yang Tertinggal

Hanya sandal yang tertinggal

Sementara itu, Faisal (43), ayah korban mengatakan, ia sempat berkomunikasi dengan kedua putranya sebelum hilang diduga terseret arus air Kali Ciliwung.

"Saya sempat komunikasi Minggu, jam 8 pagi. Saya bilang ke kakaknya (SR) itu main jangan jauh-jauh. Jam 10 malam saya dapat kabar mereka hilang tenggelam. Tadi pagi saya temukan hanya sendal dan jejak telapak saja," kata Faisal di lokasi.

Faisal dan kedua putranya selama ini hanya bertemu satu kali dalam seminggu setelah anaknya dititipkan di Panti Asuhan Khadijah Al Qubro.

SR dan BP dititip oleh tantenya setelah istri Faisal atau ibu korban itu meninggal dunia pada tahun 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com