"Tadi sempat saya kecewa, ibaratnya kenapa gak izin dulu sama saya karena saya masih hidup. Tanpa sepengetahuan saya dimasukin ke sini (panti). Sudah setahun (dititipkan), tidak lama istri saya meninggal," kata Faisal.
Faisal berharap kepada Tim SAR gabungan dapat menemukan kedua putranya yang hanyut di Kalo Ciliwung dalam keadaan apa pun.
Baca juga: Pencarian 2 Anak Panti Asuhan yang Hanyut di Kali Ciliwung Jadi Tontonan Warga
"Saya harapannya anak-anak saya lekas ketemu. Syukur-syukur bisa selamat," ucap Faisal.
Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SMC (SAR Mission Coordinator) dalam operasi SAR, Fazzli mengatakan, proses pencarian hari kedua ini dilakukan dengan membagi tiga tim di tiga area.
"SAR gabungan dilakukan dengan membagi pencarian menjadi tiga area," ujar Fazzli.
Sedangkan tim ketiga SAR gabungan melakukan pencarian di bawah permukaan air dengan menggunakan Aqua Eye dan Underwater Searching Device.
"Kemudian tim melanjutkan dengan penyelaman di sekitar lokasi kejadian," ucap Fazzli.
Selain itu, Tim SAR gabungan telah berkoordinasi dengan petugas pintu air Manggarai terkait pencarian SR dan BP.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan petugas Pintu Air Manggarai untuk melaporkan apabila terdapat tanda-tanda dari korban," kata Fazzli.
Adapun proses pencarian dua anak itu melibatkan Basarnas, Sabhara Polda Metro Jaya, Polsek Jagakarsa, TNI, Satpol PP Jagakarsa, Brimob Kelapa Dua, dan BPBD DKI Jakarta.
Selain itu, ada pula Damkar DKI Jakarta, Babinsa Jagakarsa, PMI Jakarta Selatan, Squad PBI, SAR Lenteng, Sedekah Nusantara, LMK, BANSER, IEA Tangerang, Potensi DAR 115, Banser, TBI, Gerak Bareng, IEA Jaksel, dan masyarakat setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.