Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 11 Tahun di Tangerang Diculik Pria Berjaket Ojol, Ditemukan di Bogor

Kompas.com - 17/01/2023, 11:42 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bocah korban penculikan berinisial R (11) warga Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ditemukan dalam keadaan sehat.

Korban dilaporkan hilang oleh kedua orangtuanya ke Kepolisian Sektor (Polsek) Pinang, Polres Metro Tangerang Kota, Minggu (15/1/2023), pada pukul 19.30 WIB.

Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho mengatakan orang tua korban pun melapor ke anggotaSentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Cipondoh.

"Karena belum 1×24 jam, keluarga diminta untuk menunggu. Lalu, diarahkan ke Polsek Pinang karena berada di wilayah hukum Polsek Pinang," ujar Zain, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Dua Bocah Diculik Sekaligus di Pademangan, Korban Ditelantarkan di Pinggir Jalan

Korban dilaporkan hilang saat sedang mencari barang-barang bekas atau memulung bersama dua rekan sebayanya F (12) dan R (12).

"Menurut keterangan korban R, pada saat mulung korban ditemui seseorang memakai pakaian ojek online. Dijanjikan untuk mengambilkan koper dan dibayar Rp 20 ribu," ungkap Zain.

Selanjutnya, R dibawa pelaku ke Masjid Al-Azhom Kota Tangerang, lalu ke Monumen Nasional Jakarta Pusat. Setelah itu korban dibawa ke arah Rumpin Bogor.

"Saat di daerah Ciseeng, Rumpin Bogor, pelaku meninggalkan korban untuk buang air kecil di semak-semak pinggir jalan. Saat itulah digunakan korban untuk melarikan diri dari upaya penculikan," urai Zain.

Di tugu perbatasan Tangerang-Bogor korban menangis dan meminta tolong kepada seorang yang melintas bernama Dendi Maulana (20).

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari Didorong Adanya Hasrat Seksual

Korban pun mengajak Dendi untuk ke rumahnya. Keesokan paginya, korban kemudian antar pulang ke daerah Gempol, Kecamatan Pinang.

"Korban lalu diantarkan tukang bambu di Gempol, Pinang kerumahnya. Alhamdulillah dalam keadaan baik dan sehat," jelasnya.

Zain mengaku masih mendalami kasus ini untuk mengungkap identitas pelaku.

Sementara untuk memulihkan psikologis korban, polisi telah menurunkan tim pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

"Unit PPA dan P2TP2A saat ini tengah melakukan pendampingan untuk mengembalikan psikologis anak," tutur Zain.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mirip Kasus Malika, Bocah 11 Tahun di Tangerang Diculik Pria Berjaket Ojol, Ditemukan di Bogor. (Penulis: Ega Alfreda | Editor: Satrio Sarwo Trengginas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com