Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Curi Mobil di Tebet untuk Ziarah ke Makam Istri, Kasus Selesai dengan "Restorative Justice"

Kompas.com - 01/02/2023, 17:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Tebet, Jakarta Selatan menyelesaikan kasus pencurian mobil Toyota Innova milik F yang dilakukan oleh pria bernama Suparno (70) melalui keadilan restoratif atau restorative justice.

Untuk diketahui, pelaku ditangkap oleh penyidik saat hendak berziarah ke makam istrinya di daerah Cilacap, Jawa Tengah, pada 26 Januari 2023.

"Kami dengan memberikan ruang kepada mereka untuk membuka jalan damai. Akhirnya dalam perkara ini dari pelapor dan terlapor sepakat untuk berdamai dan mengadakan restorative justice," ujar Kapolsek Tebet, Chitya Intania, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Lansia Pencuri Mobil di Tebet Disebut Kerap Pamerkan Barang Mewah Saat Pulang Kampung

Chitya mengatakan kasus pencurian ini berujung damai karena korban merasa empati terhadap pelaku yang sudah lanjut usia.

"Pemilik mobil terenyuh hatinya merasa empati dengan keinginan pelaku karena pelaku juga sudah tua. Jadi mereka sepakat untuk mengadakan perdamaian," ucap Chitya.

Chitya sebelumnya menjelaskan, pencurian itu terjadi Selasa (24/1/2023) lalu.

Pelaku yang sudah satu bulan terakhir ini tinggal di perkantoran itu mengambil kunci mobil yang tergeletak di atas meja kantor.

Baca juga: Seorang Lansia Curi Mobil di Tebet untuk Dikendarai ke Makam Istri

"Pelaku beraksi pukul 05.00 WIB. Pelaku mengambil kunci kendaraan Inova dan tiga ponsel yang tergeletak di atas meja kantor tersebut," ujar Chitya.

Chitya mengatakan, tiga ponsel yang dicuri itu dijual dan uangnya digunakan untuk membeli bahan bakar mobil tersebut.

Mobil Innova itu dibawa oleh pelaku ke daerah Cilacap, Jawa Tengah yang merupakan kampung almarhum istrinya.

"Kemudian setelah kita lakukan pemeriksaan, pelaku mengaku bahwa Kijang Innova tersebut digunakan sebagai alat transportasi untuk ziarah ke makam istrinya," kata Chitya.

Baca juga: Tepergok Pemilik Rumah, Pencuri di Klender Pura-pura Cari Kontrakan

Chitya mengaku, berdasarkan pemeriksaan, pelaku nekat mencuri karena takut jika harus meminta izin kepada korban untuk meminjam mobil.

"Karena keinginannya sangat tinggi untuk berziarah. Pelaku mau pinjam mobil karena takut pelaku bukan karyawan di kantor itu," ucap Chitya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com