Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raibnya Uang Ratusan Juta Rupiah di Kantor DPC Nasdem Bekasi Utara, Dicuri Komplotan Maling...

Kompas.com - 02/02/2023, 10:31 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Komplotan maling beraksi dan menggasak uang ratusan juta rupiah di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Nasdem Bekasi Utara pada Rabu (1/2/2023) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Tak hanya itu, gadget dan tiga laptop ikut raib diambil para pencuri.

Ketua DPC Partai Nasdem Bekasi Utara Aldo Sirait berujar, maling itu beraksi dan mengacak-acak seisi ruangan, termasuk ruang tempat ia bekerja.

"Kantor Ketua DPC termasuk ruangannya diacak-acak. Yang hilang ada tiga unit laptop, iPad, ponsel, hingga uang tunai ratusan juta rupiah," ujar Aldo saat ditemui di Ruko Saung Bambu, Kaliabang Tengah, Perwira, Bekasi Utara, Rabu siang.

Kronologi pencurian

Aldo mengungkapkan, maling itu diduga masuk melalui celah bangunan ruko.

Hal itu diketahui dari rekaman kamera CCTV milik pusat kebugaran yang berada di tepat sisi kiri bangunan kantor DPC tersebut.

"Menurut polisi yang membawa anjing pelacak, maling masuk dari depan. Jadi, mereka datang dan masuk ke dalam kantor dengan melalui celah bangunan," ungkap Aldo.

Baca juga: Kantor DPC Partai Nasdem Bekasi Utara Disatroni Maling, Uang Ratusan Juta Raib

Setelah masuk ke area kantor DPC, maling itu kemudian merusak kamera CCTV yang terpasang.

Pelaku kemudian memanjat tembok dan naik ke lantai dua bangunan. Di sana, pelaku menggasak sejumlah barang, termasuk uang tunai dan gadget.

Setelah menguras seluruh barang berharga, maling itu kabur dengan cara yang sama.

Baca juga: Kronologi Maling Satroni Kantor DPC Nasdem Bekasi Utara, Rusak Kamera CCTV lalu Acak-acak Ruangan

Tepat pada Rabu pagi, petugas kebersihan ruangan yang membuka kantor, terkejut karena seluruh isi ruangan, baik di lantai satu dan dua, sudah berantakan.

Berbagai berkas juga tercecer akibat diacak-acak pelaku.

"Dia (petugas kebersihan) langsung lapor ke atasannya, atasannya melapor ke saya," ungkap Aldo.

Pelaku diduga lebih dari satu orang

Berdasarkan hasil rekaman kamera CCTV milik pusat kebugaran di sisi kiri kantor DPC Nasdem, terlihat maling tersebut diduga lebih dari satu orang.

"CCTV sama pintu di atas itu dirusak. Pelaku terekam dari CCTV yang punya sebelah (pusat kebugaran) ada 2-3 orang," ucap Aldo.

Baca juga: Pencuri Uang Ratusan Juta di Kantor DPC Nasdem Bekasi Utara Diduga Lebih dari Satu Orang

Atas peristiwa tersebut, pihak Partai Nasdem pun langsung memanggil polisi ke lokasi.

Polisi yang datang langsung menggelar olah TKP dengan turut membawa satuan K-9 untuk mencari tahu bagaimana pelaku beraksi.

"Saya langsung hubungi pihak kepolisian. Jam 08.00 WIB tadi sudah olah TKP dan ini baru selesai," tutur Aldo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com