Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Polisi yang Selamatkan Nyawa Keponakannya, Haikal Hassan: Saya Mau Ucap Terima Kasih...

Kompas.com - 02/02/2023, 17:51 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Haikal Hassan sempat mencari-cari nama polisi yang menyelamatkan keponakannya yang menjadi korban tabrak lari.

Adapun keponakannya menjadi korban tabrak lari sekitar pukul 01.00-02.00 WIB di Jalan MT Haryono arah Cawang, Jakarta Timur, tepatnya di dekat halte bus Cikoko, Jakarta Selatan.

"Saya bikin video, saya kirim lah ke intel Polda, intel Polres, intel Polsek, itu saya kirim, tolong cari siapa (nama polisinya). Saya mau ucapkan terima kasih," ujar dia ketika dikonfirmasi, Kamis (2/1/2023).

Haikal menuturkan, ia sempat tidak mendapatkan informasi apa pun terkait polisi yang menyelamatkan nyawa keponakannya.

Baca juga: Keponakannya Selamat Usai Jadi Korban Tabrak Lari, Haikal Hassan: Terima Kasih yang Telah Menyelamatkan...

Namun, ada kabar yang mengatakan bahwa nama polisi yang membawa keponakannya ke Rumah Sakit (RS) Budi Asih adalah Tomo.

"Saya cuma dapat Pak Tomo gitu (namanya)," ungkap dia.

Haikal mengatakan, alasan di balik keinginannya untuk berterima kasih kepada polisi itu adalah nyawa keponakannya.

"Kalau seandainya tidak ada polisi, kemungkinan sudah tidak ada. Kemungkinan sudah meninggal dunia. Polisi yang membantu itu betul-betul cekatan dan betul-betul hebat," ia berujar.

Adapun kecelakaan diperkirakan terjadi pada Minggu.

Haikal tidak bisa memastikan karena ia sedang kalang kabut ketika mendengar kabar soal keponakannya.

Pada saat itu, Haikal mendapatkan kabar bahwa keponakannya mengalami kecelakaan dan telah dibawa ke RS Budi Asih.

Baca juga: Teddy Minahasa Didakwa Kerja Sama dengan Anak Buah untuk Jual Beli Narkoba

"Saya langsung pulang, langsung mencari rumah sakit, dan ponakan saya belum bisa diajak bicara," ungkap Haikal.

"Kondisinya (keponakan) sangat parah. Menurut saksi, ada tukang ojek, udah (kayak) mau mati gitu. Kasihan banget," imbuhnya.

Oleh karena itu, untuk mengetahui siapa yang menolong keponakannya, serta kronologi kejadian, Haikal membuat sebuah video.

Saat ini, kondisi keponakan Haikal masih belum terlalu membaik. Namun, ia sudah menjalani operasi setelah melalui beberapa kendala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com