Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Tahu Pembunuh Sopir Taksi Online, Keluarga Sempat Datangi Rumah Warga untuk Minta Rekaman CCTV

Kompas.com - 08/02/2023, 21:14 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Keluarga dari mendiang almarhum Sony Rizal Taihitu (59), sempat menyambangi salah satu rumah warga Perumahan Bukit Cengkeh 1, Cimanggis, Depok.

Kedatangannya mereka bermaksud untuk meminta kamera pengawas atau CCTV yang merekam peristiwa pembunuhan seorang pengemudi taksi online yang terkapar di Jalan Nusantara, Perumahan Bukit Cengkeh 1, pada 23 Januari 2023.

Salah rumah warga yang dikunjungi keluarga Sony itu berlokasi di Jalan Palangkaraya, Perumahan Bukit Cengkeh 1.

Mereka didamping ketua RW setempat saat mendatangi rumah warga bernama Aline, pada Minggu (5/2/2023).

"Iya, Minggu pagi itu keluarga korban didampingi Pak RW datang ke rumah saya minta rekaman kamera CCTV," kata Aline saat dihubungi, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Hal-hal yang Belum Terpecahkan dari Kasus Oknum Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online di Cimanggis

Namun, Aline tak dapat memenuhi permintaan keluarga korban. Sebab, file rekaman CCTV itu sudah diambil polisi sebagai alat bukti dan tak sempat ia salin.

"Saya bilang kalau rekaman CCTV diminta polisi, ketika hari H kejadian, itu sudah saya serahkan ke polisi. Jadi saya enggak bisa ngasih ke keluarga korban," ujar dia.

Di sela-sela meminta rekaman CCTV, keluarga korban juga menyampaikan bahwa Sony dibunuh oleh anggota kepolisian

"Kalau istri korban enggak banyak ngomong, karena dia lebih banyak nangis. Cuma ada yang bilang memang katanya suaminya dibunuh oleh anggota," imbuh dia.

Adapun rekaman CCTV yang terpasang di rumah Aline, sempat merekam mobil Avanza merah bernomor polisi B 1739 FZG yang dikendarai Sony.

Berdasarkan rekaman kamera CCTV, mobil itu berjalan pelan dengan kondisi kaca sisi kanan mobil, tempat duduk pengendara, terbuka.

Baca juga: Momen Saksi Lihat Pisau Berlogo Densus 88 yang Dipakai untuk Bunuh Sopir Taksi Online di Cimanggis

"Kalau di dalam mobil itu kelihatannya cuma dia (korban) doang, jadi dia itu nyetirnya pelan, kondisi mobil kaca dibuka dan siku tangan korban keluar dari jendela mobil," kata Aline.

Aline meyakini, saat korban melintas di depan rumahnya, belum terjadi peristiwa pembunuhan. Terlebih, Sony tak membunyikan klakson pada mobilnya.

"Kalau saya lihat sih kayaknya biasa saja belum ada penusukan di situ, enggak kayak habis ditusuk dan di situ juga dia belum klakson-klakson. Soalnya CCTV saya nangkap suara juga," ujar Aline.

Untuk diketahui, pembunuhan tersebut terjadi di Perumahan Bukit Cengkeh 1, Cimanggis, Depok, pada 23 Januari 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com