Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Targetkan Perolehan Kursi Pileg DKI 2024 Naik 2 Kali Lipat Jadi 16

Kompas.com - 09/02/2023, 22:10 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta menargetkan perolehan kursi DPRD DKI Jakarta pada pemilihan legislatif (Pileg) DKI Jakarta 2024 bisa meningkat dua kali lipat.

Sekretaris DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina menyebutkan parpolnya menargetkan 16 kursi saat Pileg 2024.

Diketahui, PSI memperoleh delapan kursi saat Pileg 2019.

Baca juga: PSI Unggulkan 3 Kadernya untuk Pilkada DKI 2024: Grace Natalie, Anggara Wicitra, dan Faldo Maldini

"Kalau target (Pileg 2024), target kursinya bertambah. Kalau bisa dua kali lipat dari yang sudah ada saat ini (di DPRD DKI)," tuturnya melalui sambungan telepon, Kamis (9/2/2023).

"Jadi, kalau hari ini ada delapan (kursi di DPRD DKI), mungkin (memperoleh) 16 (kursi saat Pileg 2024) atau kalau lebih juga bagus," sambung dia.

Elva mengungkapkan, ada sekitar 800 orang yang telah mendaftar sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) dari PSI untuk Pileg 2024.

Usai mendaftarkan diri, mereka diseleksi dalam tahap pemeriksaan administrasi.

Elva mengaku tak mengingat berapa jumlah orang yang lolos proses administrasi.

Baca juga: Banding Viani Limardi atas Pemecatannya Ditolak, PSI Minta DPRD DKI Segera Proses PAW

"(Ada) 800-an orang, itu pendaftarnya ya. Tapi, yang masuk ke dalam proses administrasi kayaknya jumlahnya enggak segitu, nanti aku konfirmasi ulang," tutur dia.

Di sisi lain, Elva mengungkapkan ada tiga nama dari internal partai yang akan dimajukan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Menurut dia, ketiga nama itu bisa jadi diusung untuk calon gubernur atau calon wakil gubernur DKI.

"Ada Sis Grace Natalie (selaku) wakil ketua dewan pembina (PSI), kemudian Bro Anggara Wicitra (selaku) ketua Fraksi PSI DPD DKI, kemudian Bro Faldo Maldini," tutur Elva.

Baca juga: Banding Anggota DPRD DKI Viani Limardi soal Pemecatannya dari PSI Ditolak

"Tapi, memang nama Sis Grace yang sering muncul," sambung dia.

Dalam kesempatan itu, Elva belum mengungkapkan lebih jauh berkait Pilkada DKI 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com