Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemilik Pejaten Shelter Merawat Anjing dan Kucing yang Sakit di Rumahnya, tapi Malah Diprotes Tetangga

Kompas.com - 10/02/2023, 06:28 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Niat baik tidak selalu diterima dengan baik, tampaknya itu menjadi kalimat yang sesuai dengan yang dialami pendiri Pejaten Shelter, dr Susana Somali.

Pasalnya, Susana diprotes oleh tetangganya karena ia menjadikan rumahnya di kawasan Pekayon, Jakarta Selatan, sebagai tempat singgah untuk anjing dan kucing yang sakit.

Protes itu dilayangkan seorang tetangga yang merasa terganggu dengan apa yang dilakukan oleh Susana.

"Permasalahan itu bukan di Pejaten Shelter yang diusir. Jadi, di Pejaten Shelter itu banyak anjing yang sakit, terus saya bawa pulang ke rumah. Itu yang dipermasalahkan," ujar Susana saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Rawat Anjing hingga Kucing yang Sakit di Rumahnya, Pemilik Pejaten Shelter Diprotes Tetangga

Terkait alasan Susana membawa anjing dan kucing yang sakit singgah di rumahnya, hal itu dikarenakan tempat penampungan anjing liar dan telantar miliknya di Pejaten Shelter terlalu dingin untuk hewan yang sakit.

"Saya bawa pulang (anjing-anjing yang sakit) karena terlalu dingin. Kalau anjing sakit, perlu saya bawa pulang karena saya perlu jaga dan diurus lagi," ungkap dia.

Sudah diprotes selama 10 tahun

Susana mengatakan, tetangganya protes terhadapnya karena bau dan suara anjing di rumahnya dianggap mengganggu.

Perkara ini pun, kata Susana, telah berlangsung begitu lama, lebih kurang 10 tahun.

Baca juga: Diprotes Tetangga karena Bawa Hewan Sakit, Pemilik Pejaten Shelter: Sudah Bermasalah 10 Tahun

Sang tetangga merasa apa yang dilakukan oleh Susana merupakan sesuatu yang mengganggu.

"Itu perkaranya sudah 10 tahun. Maksud saya gini, lho, kalau terganggu, bisa pelan-pelan dibicarakan. Tapi, dia ini arogan sekali," jelas Susana.

Lebih lanjut, Susana menduga protes yang dilakukan tetangganya hanya sekadar sentimen belaka.

Sebab, hewan yang diprotes terkait mengganggu lingkungan rumah hanya anjing saja, sedangkan kucing tidak dipermasalahkan.

Baca juga: Guru Agama Diduga Cabuli Siswi SD di Duren Sawit Jakarta Timur

"Anjing saja (yang dipermasalahkan). Kucingnya enggak masalah. Berarti kan aneh," ujarnya.

Banyak aparat yang berpihak

Meski protes yang tertuju terhadapnya telah berlangsung sejak lama, Susana mengatakan bahwa banyak aparat yang berpihak kepadanya.

Namun, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dianggap berpihak kepada tetangganya tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com