JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja perempuan berinisial RA (14) yang ditemukan di kawasan Depok dengan tubuh penuh luka, ternyata telah ditinggal oleh ibunya ke Sumatera.
Hal itu terungkap dari hasil penyelidikan kepolisian.
Awalnya, polisi mencari alamat remaja perempuan itu dan diketahui bahwa ia tinggal bersama ibunya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
Kapolsek Cipayung Kompol Bayu Marfiando mengatakan, pihaknya sudah mendatangi rumah keluarga anak itu namun tak ada orang di sana.
"Kita cari alamat orangtuanya, dan ternyata sudah pindah ke Sumatera," kata dia ketika dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023).
Menurut keterangan dari RW setempat, ibu RA sudah tidak tinggal di wilayah itu.
"Dia (RA) pernah tinggal di sini (Cipayung), tapi ibunya sudah pindah. Untuk anaknya, kurang tau (benar sengaja ditinggal atau tidak)," terang Bayu.
Alhasil, polisi pun belum menemukan ibu RA.
"Anaknya saat ini ditangani sama Polres Depok. Sekarang anaknya di Polres Depok karena ditemuinnya di sana. (Terkait ibunya aian dicari atau tidak) kita enggak ngerti, yang nanganin Depok," pungkas dia.
Bocah diduga ditelantarkan ibunya
Diberitakan sebelumnya, RA ditemukan warga RT 001/RW 003, Kelurahan Depok, Pancoran Mas, Depok pada Sabtu (4/2/2023).
Ketua RT setempat bernama Abdi Rahman mengatakan, penemuan RA berawal dari laporan warga bahwa ada seorang anak yang telantar di depan rumah toko (ruko).
Saat mengecek ke lokasi, Abdi menyebutkan kondisi korban sangat memprihatinkan karena terdapat luka di tubuhnya, termasuk luka bakar.
Kepada warga, RA mengaku dianiaya serta ditinggalkan oleh ibunya sendiri.
"Akhirnya, saya nelpon pihak-pihak yang bersangkutan di atas saya seperti RW dan sebagainya," kata Abdi kepada wartawan, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Polisi Ungkap Kendala Cari Ibu Kandung yang Aniaya dan Telantarkan Anak Perempuannya di Depok
Wakil Kepala Polres Metro Depok AKBP Eko Wahyu Fredian mengatakan, polisi sempat mendeteksi keberadaan ibu korban di wilayah Cipayung, Jakarta Timur.
Namun, saat menyambangi lokasi itu, sang ibu sudah tak berada di sana.
"Penyelidikan masih dilakukan sampai sekarang untuk perkembangannya, nanti kami sampaikan. Beberapa tempat sudah didatangi dan anggota masih ada di lapangan, kita tunggu," ujar Eko.