Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tebet yang Rumahnya Nyaris Roboh Ulah Tetangga Belum Terima Undangan dari Pemprov DKI

Kompas.com - 12/02/2023, 22:38 WIB
Xena Olivia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ami (53), warga di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, yang rumahnya nyaris roboh akibat ulah tetangga mengaku belum menerima undangan apapun dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dikabarkan hendak melakukan pemanggilan.

Pada Jumat, 10 Februari lalu, Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertahanan (Citata) DKI Jakarta Heru Hermawanto mengatakan bahwa Ami akan dipanggil pada Senin (13/3/2023) untuk mencari solusi atas perselisihannya dengan tetangga.

"Tidak ada undangan," kata Ami kepada Kompas.com, Minggu (12/2/2023).

Raut wajahnya khawatir saat Kompas.com menanyakan terkait tanggapannya akan panggilan tersebut, sebab dirinya tidak tahu-menahu terkait undangan tersebut.

Baca juga: Warga Tebet yang Rumahnya Nyaris Roboh Walkout Saat Mediasi: Seperti Diintimidasi

"Enggak ada di e-mail, atau sms, atau telepon," katanya sambil mengernyitkan kening.

"Kenapa ya, kira-kira? Apa besok baru dikasih undangannya?" tambahnya.

Ami juga menuturkan keresahannya akan panggilan yang serba mendadak. Hal ini disebabkan dirinya ingin bisa mempersiapkan diri.

Selain itu, dirinya juga punya usaha katering yang tidak bisa ditinggalkan secara mendadak.

"Saya tuh bingung, bisa enggak sih undangan beberapa hari sebelumnya. Kita 'kan kerja. Kalau mendadak juga jadi bengong-bengong enggak paham," tuturnya.

Baca juga: Lurah Akan Gali Tanah Urukan yang Dituding Bikin Rumah Warga Tebet Nyaris Roboh

Sebagai informasi, tembok rumah Ami mengalami keretakkan hingga harus ditambal beberapa kali. Hal ini disebabkan tetangganya yang berlokasi di belakang rumahnya menguruk tanah tanpa membangun fondasi terlebih dahulu.

Menurut wawancara kompas.com bersama pemilik rumah, mereka hanya menginginkan keadilan. Keduanya ingin sang tetangga bisa membuat konstruksi bangunan dengan semestinya.

Sebelumnya, pihak Ami telah melakukan mediasi untuk kedua kalinya bersama pihak tetangga pada Jumat lalu di bersama Lurah Kebon Baru. Namun, mediasi tersebut belum menuaikan hasil dan dianggap deadlock atau buntu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com