Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teddy Minahasa Hadiri Pemusnahan Sabu di Mapolres Bukittinggi, Hanya 1 Kantong yang Dicek Keasliannya

Kompas.com - 13/02/2023, 18:51 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai menukar 5kg sabu dengan tawas, Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa turut menghadiri acara pemusnahan sabu di Mapolres Bukittinggi pada 15 Juni 2022.

Teddy turut mengecek langsung keaslian sabu itu dengan alat, namun hanya satu kantong yang dicek keasliannya. 

Hal itu terungkap dari keterangan Kasat Reserse Narkoba Polres Bukittinggi AKP Syafri saat hadir sebagai saksi dalam sidang dengan terdakwa Teddy Minahasa, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (13/2/2023).

Syafri menyebut, Irjen Teddy yang saat itu menjabat Kapolda Sumatera Barat ikut hadir dan mengecek langsung keaslian sabu sebelum dimusnahkan.

Teddy, kata Syafri, menggunakan alat tes kit narkoba untuk mendeteksi keaslian barang bukti narkoba jenis sabu.

"Waktu itu Bapak Kapolda menggunakan alat, kemudian setelah dites barangnya (sabu) waktu itu (berwarna) ungu-ungu," jelas Syafri dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (13/2/2023)

Baca juga: My Jenderal, Sebutan Khusus dari Linda untuk Teddy Minahasa di Ponselnya

Syafri menceritakan, saat itu ada sebanyak 35 kilogram barang bukti sabu ditempatkan ke dalam 35 kantong plastik.

Namun, saat itu pihaknya hanya mengecek satu dari 35 bungkus barang bukti sabu demi efisiesi waktu.

Hal ini berdasarkan permintaan dari eks Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara.

"Tidak dicek karena waktu itu kapolres (Dody) memakan waktu yang lama, cukup dicek satu bungkus," urai Syafri.

Baca juga: Telepon Anak Buah, Teddy Minahasa Tanya Soal Penangkapan AKBP Dody

Seingatnya, dalam kegiatan pemusnahan turut hadir Badan POM, BNN Provinsi Sumatera Barat, kejaksaan, pengadilan, pegadaian, hingga pejabat utama Polda Sumatera Barat.

Dalam proses pemusnahan itu, sabu dituangkan ke dalam air bercampur detergen, dan diaduk hingga merata. Sedangkan bungkusannya dibakar di dalam tong.

"Langsung buka satu, kami serahkan ke Pak Kapolda, setelah dicek kemudian Pak Kapolda memasukkan ke dalam tong yang diisi air," ungkap Syafri.

"Setelah itu kami buka lagi serahkan ke (tamu) undangan, kemudian (tamu) undangan memasukkan ke dalam tong, dibakar," sambung dia.

Syafri juga memastikan, ada berita acara pemusnahan pasca kegiatan itu berlangsung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com