Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Rusun Marunda Sebut Kiriman Mobil Tangki Bukan Solusi Krisis Air Bersih

Kompas.com - 16/02/2023, 16:08 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengiriman mobil tangki oleh PAM Jaya ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara sebagai solusi sementara krisis air bersih diprotes oleh penghuni.

Setidaknya, ada 10 unit mobil tangki air bersih yang dikirimkan ke Rusun Marunda, Jakarta Utara pada Rabu (15/2/2023) kemarin.

Salah satu penghuni Rusun Marunda, Herymias Pancar (39) mengatakan, pengiriman mobil tangki tidak menyelesaikan masalah sulitnya penghuni mendapatkan air bersih.

Pengiriman mobil tangki air bersih oleh PAM Jaya itu tidak cukup untuk menopang aktivitas keseharian para penghuni.

"Bukan (solusi). Itu (pengiriman mobil tangki air bersih) hanya untuk urgen saja biar ada air sedikit buat siram WC. Kalau untuk kebutuhan hari-hari kurang," ujar Herymias saat dihubungi, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Penghuni Rusun Marunda Sulit Air Bersih, Pemprov DKI: Suplai dari PAM Jaya Kurang Maksimal

Herymias menjelaskan, pengiriman mobil tangki dari PAM Jaya itu hanya dilakukan satu kali tepat pada hari Rabu (15/2/2023) kemarin.

Sementara untuk hari ini, kata Herymas, PAM Jaya tidak lagi mengirimkan sejumlah mobil tangki air bersih ke Rusun Marunda.

"Itu (pengiriman mobil tangki air bersih) hanya kemarin pagi. Mulai dari (Rabu) sore kemarin sampai sekarang belum ada air. Tidak tahu hari ini ada atau tidak," kata Herymas.

Padahal, kata Herymas, suplai air bersih itu sangat dibutuhkan oleh para penghuni di setiap lantai Rusun Marunda.

"Sampai saat ini kami masih sulit air bersih. Karena air itu kan kebutuhan setiap saat. Apalagi tinggal di rusun yang berlantai-lantai," ucap Herymas.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Masalah Air Bersih di Rusun Marunda Terus Berulang

Sebelumnya, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta, Sarjoko mengatakan, permasalahan soal air bersih yang sulit didapat oleh penghuni Rusun Marunda itu telah ditangani oleh PAM Jaya dengan mengirimkan mobil tangki.

Pengiriman air bersih dengan mobil tangki itu merupakan solusi jangka pendek yang dilakukan oleh PAM Jaya.

"Untuk jangka panjang itu menunggu reservoir atau bak penampungan air ini selesai (dibuat)," kata Sarjoko.

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, pembuatan bak penampung air komunal itu akan dibangun di sekitar Rusun Marunda, Jakarta Utara.

"Sementara sampai pembangunan Reservoir komunal di STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran)," ujar Arief saat dikonfirmasi Rabu (15/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com