Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluar dari DPW PPP DKI, Riano P Ahmad Resmi Gabung ke Partai Nasdem

Kompas.com - 20/02/2023, 10:37 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Riano P Ahmad, eks Wakil Ketua Dewan Pembina Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta, resmi masuk ke Partai Nasdem pada Sabtu (18/2/2023).

Untuk diketahui, Riano keluar dari DPW PPP DKI Jakarta pada 6 Februari 2023.

Bismillah, pada hari ini (18/2/2023), saya tentukan sikap politik saya bergabung ke Partai Nasdem bertepatan dengan momentum Isra Miraj. Semoga langkah ini diridai Allah SWT," ucap Riano dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Mundur dari Kursi Dewan DKI, Riano P Ahmad: Fokus Kembalikan Kejayaan PPP

Riano menegaskan, dia akan kembali maju pada pemilihan legislatif (Pileg) DKI Jakarta tahun 2024 dari Nasdem.

Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi itu menyebut akan maju Pileg DKI 2024 dari daerah pemilihan (Dapil) 1 Jakarta Pusat.

“Ya insya Allah saya (maju Pileg DKI 2024) di Dapil 1 Jakarta Pusat," kata dia.

Riano mengaku tidak merasa kesulitan saat menentukan pilihannya bergabung ke Nasdem.

Menurut dia, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh memiliki nilai tersendiri karena berani mengusung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Hadiri Sidang di PN Jakbar, Teddy Minahasa Kembali Dengarkan Saksi Kasus Narkoba yang Menjeratnya

Menurut dia, melalui pengusungan itu, Surya Paloh ingin menunjukkan bahwa partainya tidak terjebak dengan permasalahan yang terjadi saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Adapun Pilgub DKI 2017 kental kaitannya dengan polarisasi agama.

"Ini (pengusungan Anies) juga bukti bahwa politik Nasdem tidak terjebak pada personal Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) atau Anies seperti waktu Pilkada DKI lalu,” ujar Riano.

“Jadi mari semangat persaudaraan dan kebhinekaan yang sempat terkoyak, kita pulihkan bersama-sama dan insya Allah Pemilu 2024 akan menjadi pintu gerbang pemulihan itu," sambung dia.

Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan rasa terima kasih kepada Surya Paloh serta Ketua Dewan Pembina Wilayah (DPW) Nasdem DKI Jakarta Nurcahyo Anggorojati karena sudah mengizinkannya bergabung di Nasdem.

Baca juga: Keluhan Warga Aren Jaya yang Rumahnya Kebanjiran 12 Jam: Sofa Terendam hingga Terlambat Kerja karena Bersihkan Lumpur

Untuk diketahui, Riano keluar dari DPW PPP DKI karena keputusan Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono yang mendepak sejumlah ulama dan habib asal Betawi dari jajaran Majelis Syariah DPW PPP DKI.

"Keputusan Plt (Ketua Umum PPP) Mardiono memecat para ulama dan habib dari jajaran Majelis Syariah DPW PPP DKI membuat saya harus bersikap," ucapnya, 6 Februari 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com