Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Jakarta Punya Mobil-Rumah Terima Bansos, Heru Budi: Kami "Delete"

Kompas.com - 22/02/2023, 20:58 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, terdapat warga pemilik mobil hingga rumah yang tercantum dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) alias menjadi penerima bantuan sosial (bansos).

Kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menghapus data pemilik mobil hingga rumah itu dari DTKS.

"Kalau masuk di DTKS, ternyata dia punya rumah (atau) mobil, ya data itu kami delete," ucapnya, usai menggelar rapat bersama Ditjen Kependudukan dan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Tak Lagi Tinggal di Jakarta, Warga Ber-KTP DKI Diminta Ganti KTP Sesuai Domisili

Heru menyebutkan, penghapusan data tersebut dilakukan usai menyinkronkan data penerima DTKS milik Pemprov DKI dengan data penerima DTKS di Ibu Kota dari Kemendagri.

"Kami delete tentunya setelah sinkronisasi dari Pak Dirjen (Dukcapil Kemendagri)," sebut dia.

Di lokasi yang sama, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh turut menyebutkan, jajarannya dan Pemprov DKI akan merampingkan data penduduk Ibu Kota.

Hal ini dilakukan agar penyaluran bantuan sosial oleh Pemprov DKI kepada Ibu Kota lebih tepat sasaran.

"Misalnya yang akan menerima bantuan sosial dari DKI, tetapi punya tanah, mobil, kemudian punya saham. Itu nanti akan kami keluarkan dari penerima bantuan, ini namanya proses pemadatan data," tutur Zudan.

Baca juga: Jokowi Minta 12 Sungai Jakarta Dinormalisasi, Heru Budi: Saya Konsentrasi Ciliwung Dulu

Dalam kesempatan itu, ia mengaku Dukcapil Kemendagri turut membahas topik selain perampingan data.

Menurut Zudan, banyak warga ber-KTP DKI Jakarta yang memiliki kediaman di luar Ibu Kota, tepatnya di wilayah aglomerasi Jabodetabek.

Katanya, Kemendagri dan Heru Budi sepakat sepakat mendorong penduduk kategori tersebut mengganti KTP sesuai domisili masing-masing.

"Nah, ini saya bersama Bapak Gubernur (Heru Budi), ingin mendorong penduduk-penduduk yang memang sudah punya rumah diluar DKI, ayo segera pindah ke Bogor, Tangerang, Depok," ucapnya.

"Karena, riil sudah tidak tinggal di DKI Jakarta," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com