JAKARTA, KOMPAS.com — Aisyah berusia 2 tahun 7 bulan. Dengan tinggi dan berat badan kurang dari ideal berdasarkan umurnya, dia dikategorikan sebagai anak dengan stunting.
Sang ibu, Sutarti (41), menjelaskan bahwa sejak lahir, berat badan Aisyah sebenarnya naik secara konsisten. Namun, berat badannya mulai turun sewaktu memulai fase makanan pendamping ASI (MPASI).
"Memang dari sebelumnya, dari usia lahir, masih agak naik-naik terus. Waktu MPASI mulai turun. Makanya enggak bisa diimunisasi," jelas Sutarti di rumahnya, Cempaka Putih, Rabu (22/2/2023).
Aisyah merupakan anak pertama Sutarti. Dia memiliki berat badan sebesar 9,9 kilogram dengan tinggi 88 cm.
Sementara itu, lingkar lengannya adalah sebesar 13 cm dan lingkar kepalanya 50 cm.
"Kalau dari usianya emang kurang, tapi kalau dari tinggi sama berat badan itu proporsional. Karena kategorinya pendek," kata ibu dua anak itu.
Berdasarkan penjelasan ahli gizi, kata Sutarti, masakan yang dibuatnya untuk Aisyah kurang berlemak.
"Kurang berlemak. Makanya kasih lemak aja, gitu. Soalnya memang saya kalau masak minyaknya suka sedikit," jelas dia.
Ketika lahir, berat Aisyah sebesar 2,8kg dengan panjang 50cm. Namun, Sutarti tidak memberikan ASI secara eksklusif.
"Sempat terpisah dua minggu karena harus mengajar. Jadi dikasih susu formula hingga waktunya MPASI, Aisyah minum kalau enggak ASI ya susu formula," jelasnya.
Ketika menyadari berat Aisyah kerap turun saat memulai MPASI, Sutarti mengaku tidak mencurigai anaknya terkena stunting.
Baca juga: Temui 3 Anak Stunting di Posyandu Cempaka Putih, Heru Budi Sebut Pemprov DKI Akan Intervensi
"Akhirnya ke Puskesmas Cempaka Barat, lalu dirujuk ke ahli gizi," jelas Sutarti.
Saat Kompas.com datang mengunjungi kediaman Sutarti di Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, Aisyah tidak banyak bicara. Namun, anak tersebut terlihat ceria dan aktif.
Aisyah juga tidak sungkan menatap teman-teman media meski terlihat malu-malu.
Menurut penjelasan Sutarti, kondisi Aisyah saat ini masih mengalami fluktuasi berat badan. Hal ini disebabkan Aisyah kerap sulit untuk disuruh makan.
"Kadang susah kalau disuruh makan nasi. Jadi ya alternatifnya kalau enggak minum susu, ya makan biskuit, bolu, gitu," kata Sutarti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.