Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Bayi Perempuan di Tarumajaya Bekasi, Berawal dari Warga yang Berteduh

Kompas.com - 23/02/2023, 14:11 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Setia Asih, Dede Firmansyah mengungkapkan kronologi awal peristiwa penemuan bayi di Kampung Tanah Tinggi, Setia Asih, Tarumajaya.

Ia mengungkapkan, bayi itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang berteduh dekat bangunan bank sampah ketika cuaca gerimis.

"Rabu kemarin sekitar jam 11.00 WIB, ada warga yang sedang berteduh, pas berteduh, mendengar suara bayi. Kebetulan juga di situ melintas anggota Linmas Kelurahan kami, jadi Linmas itu laporan ke saya," ujar Dede saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Sedang Berteduh, Warga Setia Asih Bekasi Temukan Bayi Perempuan Terbungkus Plastik di Pinggir Jalan

Setelah mendapat laporan tersebut, Dede bersama staf lainnya berangkat ke lokasi.

Saat tiba, bayi itu terlihat terbungkus plastik hitam dan selimut. Bayi tersebut langsung ia bawa ke Puskesmas terdekat.

Diperkirakan, bayi tersebut dibuang tak lama setelah dilahirkan. Sebab, tali pusar dan darah bekas persalinan, masih menempel di tubuh bayi tersebut.

"Informasi dari bidan, sekitar 2-3 jam setelah lahir. Dibungkus plastik hitam, tapi di dalamnya ada selimut," ucap dia.

Baca juga: Bayi yang Ditemukan Terbungkus Plastik di Pinggir Jalan Kini Dirawat oleh Lurah Setia Asih Bekasi

Usai diperiksa, bayi itu pun langsung dibawa ke rumah Dede untuk dirawat sementara oleh dirinya.

"Iya (di rumah saya), sudah berkoordinasi sama pihak Polsek Tarumajaya, untuk mengamankan si bayi, ya sudah (saya rawat), karena kami juga mau melindungi semua warga, apalagi ini masih bayi," ungkap dia.

Sementara itu, Kapolsek Tarumajaya AKP Akhmadi mengonfirmasi soal penemuan bayi tersebut.

"Piket Polsek Tarumajaya mendapat laporan dari warga, selanjutnya petugas datang memeriksa dan ternyata laporan benar," ujar Akhmadi.

Baca juga: Menelisik Musabab Bayi Obesitas di Bekasi, Imbas Susu Formula yang Kebablasan?

Usai ditemukan, bayi tersebut memang sempat dibawa ke klinik terdekat untuk ditangani lebih lanjut. Namun, pada hari yang sama, langsung dibawa oleh Lurah Setia Asih.

Pihak Polsek Tarumajaya pun masih memeriksa saksi-saksi di sekitar tempat kejadian.

Akhmadi menyatakan tidak ada luka di tubuh bayi tersebut.

"Bayi langsung dibawa ke klinik. Pemeriksaan luar, sehat. Tidak ada luka atau hal-hal mencurigakan lainnya," jelas Akhmadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com