Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Bayi Obesitas Kenzi, RSCM Libatkan Berbagai Dokter Spesialis

Kompas.com - 24/02/2023, 14:52 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Direktur Medis RS Hermina Kota Bekasi dr Agnes Vianti memastikan, tim lintas divisi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat akan dilibatkan dalam penanganan kasus obesitas pada Muhammad Kenzi Alfaro.

Tim lintas divisi itu akan menangani Kenzi usai pihak RS Hermina Kota Bekasi memastikan bahwa Kenzi akan dirujuk ke RSCM Jakarta Pusat.

"Pastinya di sana ada tim lintas divisi. Jadi, bukan hanya nutrisi metabolik, tapi mungkin ada yang seperti jantung dan pencernaan," ujar Agnes kepada awak media di RS Hermina Kota Bekasi, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Bayi Obesitas di Bekasi Bakal Dirujuk ke RSCM untuk Pemeriksaan Menyeluruh

Sementara untuk di RS Hermina Kota Bekasi, pemeriksaan tubuh Kenzi baru sebatas pemeriksaan laboratorium dasar.

Pemeriksaan terkait apa yang terjadi di tubuh Kenzi pun harus dilakukan secara mendalam.

Oleh sebab itu, Kenzi perlu dirujuk ke RSCM Jakarta Pusat.

"Kalau di RS Hermina sendiri, yang kami kerjakan adalah pemeriksaan laboratorium dasar, seperti darah, pemeriksaan profilipid, itu untuk lemak. Kemudian pemeriksaan fungsi ginjal, elektrolit. Jadi, kami ambil sampel darah untuk pemeriksaan," ujar Agnes.

"Kalau di Hermina, jadi nanti setelah diambil sampelnya, diperiksa di laboratorium, nanti hasilnya akan kami sampaikan. Itu adalah dasar, modal Kenzi untuk ke RSCM," sambung dia.

Baca juga: Pendapat Ahli soal Kasus Obesitas Bayi Kenzi: Kemungkinan Ada Penyakit Lain Menyertai

Terpisah, Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Bekasi dan RSCM, Profesor Aryono Hendarto mengungkapkan, setidaknya ada 10 spesialis keilmuan dokter anak untuk menangani Kenzi.

Tim ini memang sudah terbentuk dan biasa menangani penyakit langka.

"Semua itu (yang dilibatkan) dokter anak. Jadi, ahli gizi anak, ahli jantung anak, ahli paru-paru anak, ahli endokrin anak, kemudian ahli rontgen atau pencitraan anak, ahli pencernaan anak, kemudian ahli tumbuh kembang anak," jelas dia.

Aryono menegaskan, setidaknya lebih ada 10 orang dokter spesialis yang akan menangani Kenzi.

"Di tim, sudah ada timnya sendiri. Jadi, bukan dibentuk karena pasien ini. Kami sudah ada tim. Namanya tim penyakit langka. 10 disiplin ilmu. Bisa saja satu keilmuan 2 orang. Tapi, paling sedikitnya, 10 orang (yang menangani Kenzi)," jelas dia.

Baca juga: Dinsos Kabupaten Bekasi Segera Beri Bantuan ke Bayi Obesitas di Tarumajaya

Sebagai informasi, Muhammad Kenzi Alfaro adalah seorang bayi berusia 16 bulan yang terserang obesitas.

Ibunda Kenzi, Pitriah (40) mengatakan, Kenzi memiliki bobot tubuh hingga 27 kilogram.

"(Awal lahir) 4 kilogram, pas ada perubahan badannya, umur 6 bulan. (Bobot) dia bertambah terus, naiknya satu kilogram, secara terus-menerus," ujar Pitriah kepada awak media di kediamannya di Desa Pusaka Rakyat, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/2/2023).

Pitriah tidak mengetahui penyebab anaknya bisa mengalami obesitas. Ia hanya menyebut, bobot anaknya terus naik saat usia 6 bulan.

Anaknya juga selalu mendapat asupan susu formula sejak lahir.

"(Susu) formula pas dari awal karena enggak ASI. Terus, sempat kental manis pas umur satu tahun. Itu karena enggak mampu beli susu formula," ungkap Pitriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com