Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasanya Macet, Jalan Raya Condet Depan GIS Ramai Lancar Pagi Ini

Kompas.com - 27/02/2023, 09:24 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus kendaraan di Jalan Raya Condet di kawasan TK, SD, SMP, SMA Global Islamic School (GIS) yang membentang sepanjang sekitar 1 kilometer terpantau ramai lancar.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (27/2/2023), situasi ini sudah terjadi sejak pukul 06.50 WIB.

Tidak banyak motor dan mobil lalu lalang memasuki kawasan sekolah.

Namun, terkadang arus kendaraan terhenti sejenak lantaran ada kendaraan yang mengarah keluar dan masuk sebuah gang kecil Jalan Haji Tabri dan sekolah GIS.

Faktor lain yang menyebabkan macet adalah adanya kendaraan yang berhenti di bahu jalan untuk menurunkan penumpang. 

Baca juga: Jakarta Masih Gerimis, Lalin Jalan S Parman Arah Kebon Jeruk Padat Merayap, Cideng Ramai Lancar

Ada pula orang-orang yang menyeberangi jalanan, termasuk para anak-anak sekolah.

Seorang juru parkir berinisial M mengatakan, biasanya jalur ini mengalami kemacetan pukul 06.30-07.30 WIB setiap pagi pada Senin-Jumat.

Sebab, sebagian besar anak-anak yang bersekolah di GIS diantar dengan mobil. Kemacetan terjadi di sepanjang kawasan itu, baik yang mengarah ke TB Simatupang dan Pasar Rebo, dan arah PGC.

"Nanti mulai macet lagi jam 14.00-15.00 pas jam pulang sekolah, sampai Maghrib. Tapi kalau sore macetnya mungkin karena ada orang pulang kerja juga," terang M di lokasi.

"Macet di kawasan sini enggak tentu harinya, tapi memang lebih sering di hari-hari sekolah setiap Senin-Jumat. Cuma hari ini aja saya bingung, kok enggak macet. Apa karena lagi hujan mungkin," sambung dia.

Warga lainnya berinisial S menjelaskan, kemacetan tidak terjadi di sepanjang kawasan sekolah GIS.

Baca juga: 10 RT di Jaktim Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 1 Meter di Kampung Melayu

Untuk area TK, SMP, dan SMA GIS, macet ke arah PGC hanya sampai pertigaan dekat Jalan Gang Masjid Al-Khaerot.

"Ke arah TB Simatupang dan Pasar Rebo cuma sampai perempatan Batu Ampar dan Gardu aja karena dia (perempatannya) mencong," kata S di lokasi.

Setelah melewati perempatan Jalan Batu Ampar II dan Jalan Gardu, kemacetan biasanya terurai hingga sebuah SPBU yang letaknya sekitar 180 meter dari SD GIS.

S menuturkan, kemacetan biasanya terjadi mulai dari SPBU hingga sekolah dasar itu.

"Kalau dari SD, biasanya kalau lagi macet parah sampai lampu merah Rindam," pungkas S.

Hingga berita ini ditulis, baik di area TK, SMP, dan SMA GIS maupun SD GIS tidak terpantau kemacetan. Jalan Raya Condet di sepanjang kawasan sekolah itu ramai lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com