Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Gas 12 Kilogram Meledak di Kebon Jeruk, 4 Rumah Rusak dan 1 Orang Kena Luka Bakar

Kompas.com - 28/02/2023, 05:56 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat rumah rusak akibat ledakan tabung gas elpiji 12 kilogram meledak di Jalan Muhajar Dalam, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (27/2/2023) .

Selain itu, satu orang mengalami luka bakar buntut insiden yang terjadi sekitar pukul 20.10 WIB

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Insyaf tidak mengungkapkan identitas korban.

Baca juga: 87 Bangunan Ludes Akibat Kebakaran di Tanah Abang, 113 KK Jadi Korban

"Info peristiwa ledakan gas di kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat," kata Insyaf, dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (27/2/2023).

Insyaf menyebutkan, korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Selain itu, kata Insyaf, ledakan tabung gas 12 kilogram itu juga mengakibatkan empat rumah rusak.

"Objek terdampak empat rumah tinggal (rusak) yang terdiri dari, dua rusak berat, dua rusak ringan," ungkapnya.

Akibatnya peristiwa ini, sebanyak empat kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 11 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. Mereka kini mengungsi ke tempat penampungan sementara.

Baca juga: Kebakaran Besar di Tanah Abang Diduga Akibat Kompor Lupa Dimatikan

Saat ini, lanjut Insyaf, satu tim reaksi cepat (TRC) BPBD DKI Jakarta sudah berada di lokasi untuk penanganan. "Estimasi kerugian masih dalam pendataan," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ledakan Tabung Gas 12 Kg di Kebon Jeruk Buat 4 Rumah Rusak dan 1 Orang Terluka Bakar. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com