Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 RT di Jaktim Masih Kebanjiran, Ada yang Terendam Air 75 Sentimeter

Kompas.com - 28/02/2023, 10:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 18 RT yang tersebar di 3 RW di Jakarta Timur masih terendam banjir pada Selasa (28/2/2023) pagi.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji berujar, banjir disebabkan curah hujan tinggi pada Minggu (26/2/2023) hingga Senin (27/2/2023), serta luapan Kali Ciliwung.

"Salah satu kelurahan yang terdampak banjir akibat curah hujan dan luapan Kali Ciliwung itu Kampung Melayu. Ada 10 RT yang banjirnya masih mencapai 20-75 sentimeter (cm)," ujar dia ketika dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Kisah Banjir Kampung Melayu, Warga Tak Mengungsi hingga Bocah Gembira Berenang di Genangan Air

Kemudian, di Kelurahan Cawang, sebanyak 5 RT masih tergenang banjir setinggi 30-60 cm.

Di Kelurahan Bidara Cina, ada 3 RT yang terendam banjir setinggi 40-50 cm.

"Cawang dan Bidara Cina juga sama-sama terdampak banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung," tutur Isnawa.

Sebelumnya, terdapat dua kepala keluarga dan tujuh jiwa di Kelurahan Kampung Melayu yang mengungsi di SDN Kampung Melayu 01 Pagi.

Namun, saat ini pengungsi tersebut sudah kembali ke rumah.

Baca juga: Selasa Pagi, 27 RT dan 1 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir

Pengungsi kini tercatat hanya di tiga wilayah di Jakarta Barat, yaitu Kelurahan Kembangan Utara, Duri Kosambi, dan Kedoya Utara.

Kemudian, tiga ruas jalan di Jakarta Timur yang sebelumnya tergenang kini sudah surut.

Tiga ruas jalan itu adalah Jalan Cipinang Indah Raya II di Kelurahan Pondok Bambu, Jalan Pelita di Kelurahan Lubang Buaya, dan Jalan Raya Cakung Cilincing di Kelurahan Cakung Barat.

Saat ini, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

Mereka juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) untuk menyedot air.

"BPBD DKI mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan," pungkas Isnawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com