Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Rute Velodrome-Manggarai Rampung, Penumpang LRT Jakarta Diprediksi 85.000 Per Hari

Kompas.com - 28/02/2023, 23:00 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penumpang Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta usai pembangunan rute Velodrome-Manggarai rampung nantinya diproyeksi mencapai 85.000 orang per hari.

"Kalau kami lihat secara proyeksi, kalau nanti (rute LRT Jakarta) sudah sampai Manggarai, itu kami proyeksi bisa sampai 85.000 (orang) per hari," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta Sheila Indira Maharshi di Kantor Suku Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

Ia belum mengungkapkan secara terperinci bagaimana cara meningkatkan penumpang hingga 85.000 orang per hari.

Baca juga: Ketepatan Waktu Tempuh LRT Jakarta Capai 99,5 Persen pada 2022

Dalam kesempatan itu, Sheila menyampaikan bahwa pembangunan LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai (fase 1B) masih berproses di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Menurut dia, izin trase Velodrome-Manggarai masih dibahas oleh Kemenhub hingga saat ini.

"Terkait izin trase, kami masih menunggu dari Kemenhub," tutur Sheila.

Sementara itu, ia mengungkapkan PT LRT Jakarta menargetkan jumlah penumpang layanannya bisa mencapai 2.500 orang per hari pada 2023.

Target itu diberikan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Baca juga: Targetkan Untung Rp di Atas 8 Miliar, LRT Jakarta Maksimalkan Pemasukan dari Non-Tiket

Adapun Dishub DKI Jakarta merupakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang bertanggung jawab atas PT LRT Jakarta, salah satu BUMD DKI Jakarta.

"Untuk di tahun 2023 ini, target dari Dishub DKI itu 2.500 penumpang per hari," tutur Sheila.

Sebagai perbandingan, pada 2022 lalu LRT Jakarta menargetkan jumlah penumpang mencapai 1.500 orang per hari.

Hasilnya, saat itu terdapat sekitar 1.800 penumpang per hari.

Dengan tren positif pada tahun sebelumnya, Sheila mengaku optimistis dapat memenuhi target 2.500 penumpang per hari.

Sebab, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kini telah dicabut.

Pencabutan kebijakan ini diyakini akan meningkatkan mobilitas masyarakat, termasuk dengan meningkatnya jumlah penumpang LRT Jakarta.

"Jadi, sebenarnya kami sangat optimis dengan sudah enggak ada lagi kebijakan PPKM, penumpang akan kembali ke fase mereka akan banyak lagi pakai angkutan umum, termasuk dalam hal ini LRT," urai Sheila.

Baca juga: Tahun Ini Target Penumpang LRT Jakarta 2.500 Orang Per Hari

Ia melanjutkan, PT LRT Jakarta akan semakin rutin menggelar kegiatan yang bersifat meningkatkan kesadaran warga atas kehadiran layanan LRT Jakarta.

Optimalisasi sosial media juga dilakukan dengan tujuan yang sama.

"Karena kami melihat memang trennya ini ketika kita melakukan suatu aktivasi (untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas kehadiran LRT Jakarta), itu cenderung ada peningkatan jumlah penumpang," ungkap Sheila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com