Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang dan Cabai Naik hingga 2 Kali Lipat di Pasar Induk Kramatjati

Kompas.com - 03/03/2023, 14:14 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang di Pasar Induk Kramatjati mengeluh karena harga cabai dan bawang kembali mengalami kenaikan yang signifikan hari ini, Jumat (3/3/2023).

Kenaikan harga tersebut dirasakan pedagang mengingat sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan, serta cuaca ekstrem yang membuat gagal panen.

Salah satu pedagang cabai, Samsudin (51) mengatakan semua jenis cabai mulai dari cabai rawit merah, cabai hijau, hingga cabai merah harganya melambung tinggi.

Baca juga: Linda Sebut Teddy Minahasa Marah-marah karena Harga Sabu yang Dijual Tak Cocok

"Rawit merah sekarang sekitar Rp 70.000 (per kilogram) sampai Rp 75.000," kata Samsudin saat ditemui di lokasi.

Samsudin mengatakan kenaikan harga pada segala jenis cabai ini sudah dirasakan pedagang selama enam hari belakangan.

"Sebelumnya Rp 40.000, hampir dua kali lipat sudah seminggu," tambah dia.

Harga cabai hijau dan cabai merah kini naik hampir naik dua kali lipat. Harga cabai hijau sebelumnya Rp 8.000 per kilogram, naik menjadi Rp 15.000.

 

Sementara harga cabai merah dari Rp 20.000 per kilogram menjadi Rp 35.000.

Baca juga: Terpapar Debu Batu Bara, Warga Rusunawa Marunda Minta Dicek Kesehatan secara Door to Door

Namun, kenaikan harga ini tidak lantas membuatnya kehilangan pembeli. Samsudin mengatakan, pembeli tetap membeli dagangannya, tetapi dengan kuantitas lebih sedikit.

"Ya pembeli ada sih, tapi gitu ngurangin belinya. Harganya lagi jadi 'raja'," tutur dia.

Sama halnya dengan harga bawang. Penjual bawang Darsini (34) mengatakan, harga bawang merah juga mengalami kenaikan seminggu terakhir.

"Lagi naik sih ya kemarin lagi murah, enggak sampai Rp 28.000 gitu. Sekarang mah udah Rp 33.000," jelas dia.

Ia mengatakan, kenaikan harga bawang merah ini sudah dialaminya selama enam hari.

Baca juga: Ibu yang Lumpuh Usai Operasi Caesar Lapor ke Kemenkes, Pihak RS: Mohon Hormati Putusan MKDKI dan Pengadilan

"Sama (dengan cabai) naiknya, cabai naik, bawang naik," papar dia.

Supri (48) pedagang bawang putih juga merasakan hal yang sama. Ia mengatakan, harga bawang putih yang masih kotor belum dibersihkan kini mencapai Rp 28.000 per kilogram.

"Sebelumnya kalo kotor Rp 26.000-an, kalau sudah dibersihin Rp 30.000. Sekarang yang kotor Rp 28.000, yang bersih Rp 32.000," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com