Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kebon Pala Belum Surut sejak Seminggu Lalu, Masih Ada Genangan Setinggi 30 Cm

Kompas.com - 03/03/2023, 14:40 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah seminggu, banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, masih belum surut.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Jumat (3/3/2023), ketinggian genangan air masih berada pada kisaran 30 centimeter (cm).

Genangan itu terpantau masih belum surut di bagian belakang permukiman, tepatnya di RT 010 dan RT 011 di RW 05.

Ketika memasuki Kebon Pala, genangan sudah mulai terlihat dari depan Mushalla Baitul Khoir. Di sana, genangan hanya mencapai sekitar 10 cm.

Semakin ke belakang, genangan air semakin naik dan sudah bercampur dengan lumpur.

Baca juga: Banjir Mulai Surut, Warga Kebon Pala Mulai Bersihkan Lumpur Bercampur Sampah

Namun, beberapa warga tampak beraktivitas seperti biasa. Hanya saja, mereka berjalan dengan hati-hati guna tidak terpeleset.

Di permukiman bagian belakang Kebon Pala, ada beberapa titik yang genangannya masih setinggi 15 cm.

Namun, ada pula yang sudah mencapai sekitar 30 cm. Untuk permukiman yang berada di jalur menanjak, mereka sudah tidak terdampak banjir.

Semakin berjalan ke belakang, tepatnya di area permukiman yang datarannya rata dengan muka Kali Ciliwung, genangan air kembali berada pada ketinggian 30 cm.

Baca juga: Jalan Raya Bekasi Arah Cakung Rusak, Warga: Gara-gara Banjir dan Truk Tronton

 

Sempat banjir hingga hampir 2 meter

Sebelumnya, banjir melanda RW 04 dan RW 05 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, sejak Jumat (24/2/2023).

Pada Jumat pagi, banjir mencapai ketinggian sekitar 1 meter sebelum berangsur surut hingga 50 centimeter (cm) pada Jumat malam.

Ketua RT 13 RW 04 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi mengungkapkan, Senin (27/2/2023), dua RW itu kembali dilanda banjir pada Minggu (26/2/2023) sore.

Pada saat itu, ketinggian genangan air hanya sekitar 20 centimeter (cm) sebelum kian meningkat secara perlahan.

"Agak lambat naiknya, tapi puncak kenaikan banjir pagi (Senin) tadi sekitar jam 08.00 WIB. Naik jadi sekitar 175 cm (1,75 meter)," ujar Sanusi di lokasi, Senin.

Baca juga: Sudah Seminggu, Banjir di Jalan Inspeksi BKT Pondok Kopi Tak Kunjung Surut

Pada Senin siang, ketinggian banjir di area yang lebih rendah mencapai 1,75 meter. Sementara area yang lebih tinggi mencapai 1,5 meter.

"Kalau ke dalam, areanya semakin turun. Makin ke belakang, ketinggian banjir sekitar 175-180 cm (1,75-1,8 meter)," imbuh dia.

Pada Senin malam, banjir di RW 04 dan RW 05 mulai surut. Di titik tertinggi area yang terdampak banjir, ketinggian air sudah turun mencapai 1 meter meski sebelumnya berada pada angka 1,5 meter.

Sementara di titik terendah, banjir sudah turun mencapai 1,25 meter meski sebelumnya sempat mencapai 1,75 hingga 1,8 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com