Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Ditinggal "Field Trip" di Depan Mata, Sang Ibu: Sekolah Tak Paham Perasaan dan Mental Anak

Kompas.com - 03/03/2023, 15:21 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - N, ibu dari K, anak 4 tahun yang tak bisa ikut field trip sekolah mengkhawatirkan psikologis putrinya.

N menyampaikan, guru-guru di sekolah melarang K mengikuti field trip karena terlambat datang meski hanya 5 menit.

Padahal, keberangkatan field trip itu juga tertunda dari yang awalnya 07.30 WIB menjadi 08.00 WIB. Namun anaknya tetap tidak diperbolehkan ikut.

Adapun, K tiba di sekolah pada 07.20 WIB. Sekolah semula memberikan toleransi keterlambatan selama 15 menit dari waktu kumpul yang ditentukan yaitu 07.00 WIB. 

"Mereka enggak memahami perasaan anak, psikologi anak, mental anak," kata N, kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Baca juga: Sedihnya Bocah 4 Tahun Dilarang Guru Ikut Field Trip karena Telat 5 Menit

Alhasil, N memberikan pengertian kepada anaknya yang gagal bersenang-senang dengan temannya di acara field trip ke Scientia Square Park, di Gading Serpong.

Bukan hanya K, ada beberapa anak yang juga tidak bisa ikut karena terlambat akibat hujan dan banjir di beberapa titik.

"Ya namanya anak kecil nangis dong. Dia ngamuk banget. Saya sempat bilang, temannya kan ada yang terlambat juga. Nanti ikut aja bareng ke sana main bareng. Itu yang bisa menenangkan dia. Tapi akhirnya enggak ikut," ujar N.

Setelah itu, N menyampaikan kekecewaannya kepada pihak sekolah K. Sayangnya, hasil tetap sama.

Baca juga: Ahmad Saefudin, Pemilik Rubicon Mario Terdaftar sebagai Penerima BLT

Hanya permintaan maaf yang didapat N dari pihak sekolah putrinya.

"Anakku kadang masih suka merasa bersalah gitu. Dia bilang, 'iya, aku terlambat'. Dia ingat betul itu dia terlambat sehingga enggak boleh masuk," ujar N.

Kompas.com sudah mengonfirmasi peristiwa ini ke pihak sekolah K. Namun, pihak sekolah tidak bisa mengklarifikasi peristiwa itu secara langsung.

Pihak sekolah berjanji memberikan klarifikasi kepada Kompas.com dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com