Warga Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diminta Lapor ke "Hotline" jika Merasa Kehilangan Kerabat

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi meminta warga yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang untuk segera melapor ke hotline jika merasa kehilangan kerabat.

Saat ini, polisi mendapatkan 15 kantong jenazah yang merupakan korban kebakaran. Dari 15 kantong jenazah itu, baru dua korban yang teridentifikasi setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) di RS Polri Bhayangkara, Jakarta Timur.

Baca juga: Pertamina Akan Bayar Biaya Perawatan dan Beri Santunan Korban Tewas Akibat Kebakaran di Depo Plumpang

Adapun kedua korban yang telah diidentifikasi adalah Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (40). Keduanya merupakan warga Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

"Perlu saya sampaikan, bahwa tim DVI yang ada di sini sudah menyampaikan hotline, tolong disampaikan kepada warga yang merasa anggota keluarganya belum diketemukan, segera melaporkan ke hotline," ujar Kepala Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo saat ditemui di RS Polri Bhayangkara Kramat Jati Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).

Berikut nomor hotline yang bisa dihubungi: 081213885115 dan 088214683516.

"Ini hotline di posko DIV. Bagi masyarakat yang keluarganya belum ditemukan bisa menghubungi itu, kami akan bantu," imbuh Dedi.

Dedi menyampaikan, Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah tengah bekerja sama untuk fokus terhadap warga yang menjadi korban.

Sementara itu, dia menerangkan, bantuan juga telah didistribusikan untuk para korban, termasuk untuk yang mengungsi.

"Akan ada dapur umum, posko kesehatan, hari ini Bapak Kapolri telah memberikan bantuan 5.000 paket sembako, kebutuhan lain seperti selimut dan tenda ke TKP sesuai kebutuhan saudara di sana.

Baca juga: BERITA FOTO: Halangi Akses Damkar, Mobil Warga Diguligkan saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Sebagai informasi, Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo. Pemadaman dinyatakan selesai pada 02.19 WIB.

Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.