Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Muhammad Bukhori di Mata Keluarga: Ceria dan Rajin Kerja

Kompas.com - 05/03/2023, 17:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Bukhori (41) adalah salah satu korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, pada Jumat (3/3/2023) malam.

Kakak kandung Bukhori, Miftahul Jannah, mengungkapkan bahwa adiknya merupakan pribadi yang ceria dan rajin bekerja.

"Kesehariannya, orangnya ceria dan suka bercanda," ujar Miftahul di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).

Kepribadian yang menyenangkan inilah yang membuat Miftahul terus menangisi kepergian Bukhori untuk selamanya.

Baca juga: Polri Identifikasi 2 Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Fahrul Hidayatullah dan Muhammad Bukhori

Sebab, ia selalu mengingat bagaimana adiknya senang bercanda dengan anggota keluarga semasa hidupnya.

Lebih lanjut, Bukhori juga termasuk orang yang dekat dengan anggota keluarga lainnya, termasuk para ponakannya.

Miftahul menuturkan, Bukhori juga dikenal sebagai seseorang yang rajin bekerja.

"Orangnya juga mau kerja apa aja, emang giat dan rajin orangnya," kenang dia.

Jenazah belum bisa dibawa pulang

Bukhori adalah salah satu korban kebakaran Depo Pertamina yang berhasil diidentifikasi.

Namun, pihak keluarga masih belum bisa mengambil jenazahnya yang berada RS Polri Kramatjati.

Ketika Miftahul menyambangi rumah sakit itu, ada sejumlah data yang dikatakan belum lengkap.

Baca juga: Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Belum Bisa Ambil Jenazah Muhammad Bukhori

"Katanya suruh (sertakan bukti gigi). Sedangkan saya udah kasih tau ciri-cirinya (Bukhori)," terang dia.

Miftahul menuturkan, pihak RS Polri Kramatjati memintanya memberikan foto Bukhori sedang tersenyum.

Adapun upaya itu dapat membantu metode identifikasi jenazah, yakni ondotologi atau identifikasi melalui gigi.

Saat ini, jasad Bukhori baru teridentifikasi melalui sidik jari.

Baca juga: Kakak Korban Kebakaran Plumpang: Adik Saya Jadi Korban, Rumah Habis Terbakar...

Padahal, imbuh Miftahul, ia sudah memberikan sejumlah dokumen dari pihak RT dan RW setempat, serta informasi pakaian terakhir uang yang dikenakan kakaknya.

"Kemarin (4/3/2023) adik yang lainnya saya sudah ke sini juga buat tes DNA lewat gigi. Udah capek-capek ke sini dua kali sama hari ini," ujar Miftahul.

"Kemarin adik saya naik motor ke sini. Sekarang saya udah bawa ambulans dari PMI, katanya masih ada data yang kurang," imbuh dia.

Hingga saat ini, Miftahul masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak RS Polri Kramatjati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com