Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Pelaku Pembunuhan dan Pengecoran Dua Wanita di Bekasi Sempat Kirim ‘Pesan Perpisahan’ ke Keluarga

Kompas.com - 08/03/2023, 17:25 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kembali mengungkap sejumlah temuan baru dari penyelidikan kasus pembunuhan dua wanita di Bekasi yang jasadnya kemudian dicor.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari menyampaikan kronologi pembunuhan korban H (48) dan Y (47).

Menurut Erna, pembunuhan itu diduga terjadi pada Minggu (26/2/2023) sesaat usai kedua korban mendatangi rumah terduga pelaku, P, di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara.

Detik-detik H dan Y datang dan masuk ke rumah P terekam di kamera CCTV lingkungan. Kejadian sekitar pukul 17.37 WIB.

Sekitar 30 menit setelahnya, H tampak keluar sendirian untuk pergi ke warung membeli kopi.

“Dugannya, waktu H beli kopi, korban Y dieksekusi,” ungkap Erna, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Detik-detik Pembunuhan Dua Wanita di Bekasi, Jasad Korban Dicor Keesokan Harinya

H terlihat kembali ke rumah P pada 17.41 WIB. Setelah itu, H diduga dieksekusi.

Beberapa jam berselang, P diketahui menyampaikan pesan seperti pesan perpisahan kepada keluarganya.

“Selanjutnya di jam 19.00 WIB, P diketahui minta maaf ke keluarganya atau ke keponakannya. Dia ngomong (keluarganya) minta dijagain. Itu kayak perpisahan,” beber Erna.

Kemudian, pada Senin pagi atau tepatnya pada pukul 08.42 WIB, satu unit mobil pengangkut material bahan bangunan datang ke rumah P.

Bahan material itu diduga digunakan untuk mengubur jasad korban.

"Jadi, kegiatan mengubur itu di pagi harinya (setelah pelaku beli batu split)," imbuh Erna.

Baca juga: Belum Ada Tersangka Kasus Pembunuhan Dua Wanita yang Dicor di Bekasi, Polisi Tunggu Hasil Labfor

Pada Senin petang, suami para korban bersama dengan warga sekitar dan polisi mendatangi rumah P. ??Keluarga korban mendeteksi keberadaan korban di sana usai melacak ponsel mereka.

Saat warga berhasil masuk ke kediaman P secara paksa, P tampak bersimbah darah, diduga karena upaya bunuh diri. Nyawa P akhirnya tak dapat diselamatkan.

Status P saat ini masih terduga pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com