JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Senen, Jakarta Pusat, merupakan salah satu tempat favorit bagi para pemburu baju bekas impor berkualitas.
Tidak hanya baju, bahkan celana, tas, topi, hingga sepatu juga banyak tersedia di pasar ini.
Merknya pun berkelas internasional. Sebut saja mulai dari Tommy Hilfiger, Uniqlo, Adidas, Nike, dan masih banyak lagi. Semuanya tersedia di sana.
Harganya tentu tidak selangit seperti di toko aslinya. Sangat terjangkau.
Salah seorang pedagang bernama Ibeng (33) mengungkapkan, baju-baju bekas impor yang dijajakan di tokonya tidak langsung diimpornya, melainkan dibeli dari importir pertama di Gedebage, Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Ramai soal Kemenkop UKM Larang Thrifting karena Dinilai Merusak Industri Dalam Negeri
Dari importir pertama, Ibeng membelinya dalam bentuk bal.
"Satu bal itu harganya sekitar Rp 8 juta. Isinya bisa 450 atau 500 helai (baju)," ujar Ibeng saat dijumpai Kompas.com di sela aktivitasnya, Rabu (7/3/2023).
Mengenai berapa bal pakaian yang biasa dibelinya, Ibeng tidak bisa menyebutkan angka pasti. Sebab, angkanya fluktuatif bergantung kondisi pasar.
Namun, secara umum, ia biasanya membuka satu bal pakaian untuk satu tokonya. Ibeng dan rekan kerjanya diketahui memiliki tujuh toko di Pasar Senen.
Ibeng melanjutkan, akhir-akhir ini ia sering kesulitan mendapatkan bal pakaian bekas impor. Ia tidak mengetahui apa penyebabnya. Tetapi, hal itu ada solusinya, yakni dengan membeli 'balan pendek'.
Balan pendek adalah istilah dari satu bal pakaian yang terdiri dari hanya sekitar 200 helai saja.
"Sudah hampir seminggu lagi susah barangnya. Bahkan, balan pendek juga lagi susah," ujar Ibeng.
Cerita berbeda diungkapkan pedagang sepatu bekas impor bernama Nanda (41). Bila Ibeng membeli pakaian bal dari importir utama, Nanda memilih untuk mengimpor sendiri sepatu bekas impor.
Thailand adalah salah satu negara yang biasanya menjual sepatu bekas impor dalam bentuk bal.
"Biasanya dari Thailand. Bos saya langsung beli dari sana. Per satuan pilihannya. Ada yang merk Jordan dan LV, dan lain-lain," kata dia.
Baca juga: Sandiaga Uno: Thrifting Boleh, asal Sesuai Koridor Hukum