JAKARTA, KOMPAS.com - Abdul Jamil (46), warga RT 005 RW 01, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara masih menaruh harapan tinggi kepada PT Pertamina (Persero).
Ia ingin PT Pertamina (Persero) segera mengambil tindakan untuk memulihkan rumah warga yang ludes akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada 3 Maret 2023.
“Ini (Pertamina punya) pemerintah. Pasti lah punya uang, punya dana, ya harapannya diganti,” ungkap Abdul Jamil saat berbincang dengan Kompas.com pada Jumat (10/3/2023).
Kemudian, Abdul Jamil merinci soal bentuk ganti rugi seperi apa yang diinginkannya.
Baca juga: Ahli Waris Korban Meninggal Kebakaran Plumpang Dapat Santunan Rp 48 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan
“Kayak gini ya minta diganti. Yang rusak bangunan, ganti bangunan. Yang penting sesuai saja. Yang penting seperti sediakala,” ucap Abdul Jamil.
Pria yang sudah menetap di sana sejak 1991 mengungkapkan bahwa saat ini ia tidak memiliki apa-apa lagi.
Tetapi, beruntung, rumah lain yang dia miliki tidak terbakar sehingga Abdul Jamil masih bisa tinggal di sana.
“Enggak ada sisa, sisa tembok saja. Itu tinggal didorong, hancur itu. Jadi puing,” ucap Abdul Jamil.
Baca juga: Warga Dekat Depo Pertamina Plumpang Mengaku Taat Bayar PBB Tiap Tahun
Adapun rumah Abdul Jamil hanya berjarak 10 meter dari tembok pembatas depo Pertamina Plumpang.
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.