BEKASI, KOMPAS.com - Ratusan rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung dipastikan bakal mendapat bantuan perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengaku sudah menginstruksikan seluruh camat di Kabupaten Bekasi untuk mendata seluruh rumah rusak agar bantuan perbaikan bisa segera dilakukan.
"Kami tunggu usulan dari camat, tentunya berangkat dari RT, RW, lurah, kades untuk mengajukan rehab berdasarkan klasifikasinya," kata Dani saat dikonfirmasi, Jumat (10/3/2023).
Perbaikan rumah akan diklasifikasikan berdasarkan tingkat kerusakan. Mulai dari tingkat kerusakan ringan, sedang hingga berat.
Bantuan akan diberikan dalam bentuk uang maupun material bangunan.
"Bantuan perbaikan menggunakan anggaran yang di-refocusing, karena kalau berdasarkan APBD murni sudah digunakan untuk operasional tanggap darurat. Namun dipastikan perbaikan rumah ini akan dilakukan tahun ini, dan memang harus tahun ini karena kebutuhannya mendesak," tuturnya.
Sementara itu, Camat Tambun Selatan Junaefi mengatakan, pihaknya sudah melaporkan jumlah rumah rusak kepada pemerintah daerah.
Baca juga: Cerita Warno Tak Sempat Seruput Kopi Saat Angin Puting Beliung Menyapu Rumahnya...
Ada tiga desa yang sudah dilaporkan mengalami rusak akibat puting beliung yang melanda di wilayah Tambun Selatan.
"Laporan sudah kami sampaikan, terutama untuk rumah warga yang rusak berat. Bahkan ada satu yang ambruk karena puting beliung. Sudah kami laporkan, dan semoga bisa segera diperbaiki," kata Junaefi.
Junaefi mengatakan, puting beliung merusak sedikitnya 350 rumah di tiga desa yakni Mangunjaya, Tridayasakti dan Sumberjaya.
Dari ratusan rumah yang rusak, mayoritas sudah diperbaiki karena rumah-rumah tersebut mengalami rusak ringan.
"Rumah-rumah yang rusak ringan sudah diperbaiki karena kami mendapatkan banyak bantuan. Beberapa rumah memang rusak ringan, seperti atap yang berterbangan karena beratap seng," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.