Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 RT di Jakarta Timur Terendam Banjir Imbas Luapan Kali Ciliwung

Kompas.com - 15/03/2023, 15:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 RT di Jakarta Timur terendam banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung.

Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael Sitanggang menjelaskan, luapan terjadi karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah Jakarta pada Rabu (15/3/2023).

"Di Kelurahan Cawang terdapat 10 RT yang terdampak banjir. Ketinggiannya berkisar 30 hingga 110 sentimeter," ujar dia ketika dikonfirmasi, Rabu.

Baca juga: BERITA FOTO: Potret Rumah-rumah Terbengkalai di Bantaran Kali Ciliwung Cawang

Selain itu, satu RT di Kelurahan Cililitan juga terendam banjir. Warga di sana terdampak banjir dengan ketinggian 50 sentimeter.

Kelurahan lainnya yang terdampak adalah Bidara Cina. Michael mengatakan, sebanyak tujuh RT mengalami banjir dengan ketinggian 20 hingga 60 sentimeter.

"Dua RT di Kelurahan Kampung Melayu juga terdampak banjir dengan ketinggian 100 sentimeter," sambung dia.

Baca juga: Cerita Warga Bantaran Kali Ciliwung Pernah Alami Banjir Parah, Ketinggian Air Capai 8 Meter

Selain 20 RT yang terdampak banjir, ada satu jalan yang memiliki genangan air cukup tinggi.

Pada Rabu pagi, Jalan Raya Bogor, tepatnya lampu merah HEK, di Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramatjati, sempat tergenang.

Namun, ucap Michael, saat ini jalanan itu sudah aman dilewati lantaran air sudah surut.

"Untuk wilayah yang sebelumnya terendam banjir, ada tiga RT di Kelurahan Cawang yang sudah surut," ia berujar.

Baca juga: Normalisasi Ciliwung Kerap Terhambat Lahan Bersertifikat Ganda, Apa Solusinya?

Untuk penanganan banjir ini, BPBD DKI Jakarta sudah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

Mereka juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak, antara lain adalah Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat.

"Koordinasi untuk melakukan penyedotan genangan bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," terang Michael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com