Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekat dengan Teddy Minahasa, Linda Pujiastuti Tak Tahu Namanya Dilabeli "Cepu"

Kompas.com - 15/03/2023, 20:38 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Linda Pujiastuti alias Anita tidak mengetahui kontaknya dilabeli dengan "Anita Cepu" di ponsel milik Irjen Teddy Minahasa. Padahal, Linda pernah menyebut memiliki hubungan yang dekat dengan mantan Kapolda Sumatera Barat tersebut.

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (15/3/2023) majelis hakim mulanya bertanya berkait dengan predikat "cepu" yang disematkan oleh Teddy Minahasa.

"Saudara tahu sebelumnya?" tanya Hakim.

Baca juga: Jaksa Tanya Ahli BNN soal Istilah Cepu dalam Kasus Narkoba Teddy Minahasa

Mendengar pertanyaan itu, Linda lantas menjawab tidak tahu.

Terdakwa kasus peredaran sabu ini menyatakan, baru mengetahui kontaknya disimpan dengan nama Anita Cepu dari Syamsul Ma'arif yang diketahuinya sebagai AKBP Dody Prawiranegara.

"Saya enggak pernah buka handphone Pak Teddy. Begitu saya tahu dari Dody, (katanya) 'ini Mbak saya ditelpon pak Teddy di itunya (kontak) Anita Cepu'," ucap Linda.

Majelis hakim kembali mengajukan pertanyaan, kali ini soal apakah Linda mengetahui istilah cepu.

"Mungkin karena saya suka berikan informasi dipikirnya Pak Teddy, disimpannya saya jadi Cepu," jawab Linda.

Baca juga: Kuasa Hukum Ungkap Alasan Linda Nikah Siri dengan Teddy Minahasa: Takut Berdosa

Linda juga mengatakan, biasanya dia lebih sering dipanggil sebagai agent. Sebab, dirinya banyak membantu polisi untuk mengungkap kasus peredaran narkoba.

Selain soal istilah cepu, majelis hakim turut mempertanyakan perintah Teddy Minahasa kepada Linda mencari pembeli sabu melalui kode "cari lawan" di percakapan WhatsApp.

Linda mengaku sudah memahami kode tersebut.

"Waktu 2019 saya dengan Pak Teddy pernah pergi ke Laut Cina untuk penangkapan sabu 2 ton. Di situ Pak Teddy kalau kami ada hasil untuk menyisihkan yang 100 kilogram," terang Linda.

"Begitu Pak Teddy WA (WhatsApp), saya sudah tahu bahwa yang dia maksud begitu sabu. Karena dengan saya kan tidak berhasil (menyisihkan)," lanjut dia.

Baca juga: Terungkapnya Riwayat Percakapan My Jenderal Teddy Minahasa dan Linda Pujiastuti

Linda merupakan rekan Teddy Minahasa dalam perkara peredaran sabu. Linda meminta eks Kapolsek Kalibaru Kompol Kasranto untuk menjual sabu hasil penilapan Teddy.

Sabu seberat 1 kilogram akhirnya terjual pada bandar narkoba Kampung Bahari, Jakarta Utara, Alex Bonpis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com