Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Azas Tigor, Dulu Galak Kritik Transportasi di Jakarta, Kini Jadi Komisaris PT LRT

Kompas.com - 26/03/2023, 06:36 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi sekaligus Ketua Forum Warga Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan diangkat menjadi komisaris PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta.

Tigor diangkat melalui keputusan para pemegang saham (KPPS) di luar rapat umum pemegang saham yang digelar 21 Maret 2023.

Sebelum diangkat menjadi komisaris PT LRT Jakarta, Tigor diketahui kerap mengkritik kebijakan transportasi Pemprov DKI Jakarta, terutama soal transjakarta.

Kritik keras kecelakaan transjakarta

Jauh sebelum menjadi komisaris PT LRT Jakarta, tepatnya pada 31 Oktober 2022, Tigor pernah mengkritik sistem kerja sopir transjakarta.

Menurut dia, para sopir transjakarta dipaksa bekerja keras untuk mencapai target jarak tempuh. Hal ini menyebabkan maraknya kecelakaan yang melibatkan transjakarta.

"Kan sekarang mereka (sopir) sudah enggak lagi ditarget tarif (dari penumpang). Saya menduga mereka dipaksa mengejar kilometer (target jarak tempuh)," kata Tigor saat itu.

"Jadi mereka kelelahan dan mereka jadinya juga sering ugal-ugalan di jalan," sambung dia.

Baca juga: Pengamat Transportasi Azas Tigor Diangkat Jadi Komisaris PT LRT Jakarta

Dia menilai, PT Transjakarta perlu mengevaluasi sistem kerja sopir dan lebih tegas lagi terhadap para operator yang sopirnya terlibat kecelakaan lalu lintas.

Tigor juga menyatakan, Pemprov DKI perlu memperingatkan direksi PT Transjakarta, bahkan menyebut jajaran direksi perlu diganti.

Kritik bus terobos pelintasan sebidang

Kemudian, Tigor juga pernah mengkritik bus transjakarta yang diduga nekat menerobos pelintasan sebidang di Jalan Halimun, Jakarta Pusat, pada 4 November 2022.

Menurut dia, sopir bus transjakarta nekat menerobos pelintasan sebidang Jalan Halimun karena harus mengejar target capaian yang dihitung per kilometer.

"Nah ini akibat dari tanpa ketegasan pengawasan terhadap kinerja layanan di lapangan. Sopir transjakarta terpaksa nekat menerobos pintu kereta api, pelintasan sebidang, karena dipaksa kejar target kilometer jalan," kata Tigor.

Baca juga: Diangkat Jadi Komisaris LRT Jakarta, Azas Tigor: Terima Kasih, Pak Heru Budi

Tigor menilai, sopir bus transjakarta tersebut tidak kompeten.

"Pertanyaannya, kenapa sopir nihil kompetensi bisa menjadi pengemudi bus transjakarta? Berarti aspek keselamatan penumpang sangat tidak diperhatikan oleh manajemen PT Transjakarta," kata Tigor.

Kini jadi komisaris PT LRT

Kini Tigor diangkat sebagai komisaris PT LRT Jakarta. Informasi itu diunggah melalui situs resmi PT LRT Jakarta pada 21 Maret 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com