Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Tindak Kriminal di Tangsel Selama Ramadhan, Apa Langkah Pemkot?

Kompas.com - 27/03/2023, 17:51 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku terus berkoordinasi dengan Polres Tangsel dalam mengantisipasi gangguan keamanan kawasan selama Ramadhan 1444 H.

Antisipasi ini dilakukan karena meningkatnya kenakalan remaja yang mengarah pada tindak kriminal selama ramadhan, seperti tawuran, balap liar, perang sarung dan lainnya.

"Saya sudah sejak awal koordinasi dengan Pak Kapolres (Tangsel) untuk dilakukan antisipasi dalam hal-hal itu," ujar Benyamin Davnie saat ditemui di gedung DRPD Tangerang Selatan, Serpong, Tangsel, Senin (27/3/2023).

Baca juga: Sedang Berkendara, Remaja di Serpong Dipepet 10 Orang Lalu Dikeroyok

Benyamin berujar, setiap Polsek telah diberi perintah oleh Kapolres Tangsel untuk menjaga keamanan.

Hal itu dilakukan agar masyarakat tetap merasa aman dan wilayahnya kondusif selama menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.

"Jadi kalau umpamanya ada gejala seperti tersebut Polres sudah menegaskan juga kepada Polsek-Polsek untuk melakukan patroli," tuturnya.

"Saya juga sudah meminta kepada Satpol PP untuk melakukan Patroli bareng dengan Polres," kata Benyamin menambahkan.

Baca juga: Balap Lari Liar di Serpong Park Diprotes Warga, Satpam Kompleks: Berisik, Teriak-teriak

Benyamin pun meminta polisi tidak ragu memberi tindakan tegas jika menemukan tindak kriminal.

"Saya himbau kepada masyarakat, makanya saur on the road ditiadakan, konvoi dilarang oleh Polres. Ayo kita tertib di bulan puasa seperti ini jangan ada gesekan supaya suasana kondusif di Tangsel," kata Benyamin.

Ketika ditanya soal balap lari liar yang meresahkan warga di kawasan Serpong, Benyamin mengaku belum mengetahui ihwan peristiwa itu.

"Saya belum dapat informasinya nanti saya coba cek dulu liat motifasi tujuannya apa kalau yang bagus ya enggak apa-apa, tapi nanti saya minta Dispora untuk melakukan pengecekan," kata dia.

Baca juga: Hendak Perang Sarung, 18 Remaja di Pasar Kemis Tangerang Ditangkap

Sebelumnya diberitakan, terjadi tindak kriminal di Tangerang Selatan, mulai dari pengeroyokan yang terjadi di waktu sahur, balap lari di kawasan Serpong Park, sampai perang sarung di mana 18 remaja telah diamankan.

Semua peristiwa tersebut terjadi selama Ramadhan 1444 H yang baru berjalan kurang dari waktu seminggu.

Ketiga peristiwa juga terjadi di malam hari, khususnya telah malam menjelang waktu sahur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com