Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Masjid Istiqlal Membeludak hingga 8.300 Orang, Pengurus: Tahun Lalu Hanya 2.000, Saya Kaget Juga...

Kompas.com - 28/03/2023, 05:43 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan sekaligus Ketua Panitia Amaliyah Ramadhan 1444H Masjid Istiqlal Jakarta Pusat Bukhori SA mengaku dirinya terkejut melihat pengunjung masjid mencapai hingga 8.300 orang pada hari keempat puasa.

“Tahun lalu kan pandemi, jadi yang datang sedikit hanya sekitar 2.000 orang. Saya agak kaget juga. Lha, sampai 7.000 orang di hari pertama malam tarawih. Sabtu yang datang 7.500 orang. Hari Minggu yang datang 8.300,” kata Bukhori sambil tersenyum sumringah saat diwawancarai Kompas.com, Senin (27/3/2023).

Dengan banyaknya jemaah yang datang beribadah ke Masjid Istiqlal, Bukhori merasa khawatir karena jumlah takjil yang dibagikan menjadi sangat terbatas. 

Baca juga: Masjid Istiqlal Siapkan Ribuan Nasi Boks untuk Buka Puasa Selama Ramadhan

“Kita (coba) ngikuti jumlah jemaah yang datang, tapi emang kita tidak mampu cukupi semua. Kalau kita sediakan banyak sekali kemudian lebih juga enggak bagus. Kemampuan kita cuma segitu,” jelas dia.

Bukhori mengatakan, setiap Senin-Kamis disediakan sebanyak 3.000 takjil berupa nasi boks untuk jemaah. Lalu, 4.000 boks di hari Jumat, dan sebanyak 5.000 boks di hari Sabtu-Minggu.

“Dari hari Minggu aja masih kurang 3.000. Tapi ya, itu, kami tidak mungkin mengakomodir semuanya,” tutur dia.

Meski begitu, Bukhori mengatakan bahwa pihak masjid menerima donasi baik berupa uang ataupun makanan jadi untuk menambahkan jatah takjil tersebut.

Baca juga: Pastikan Mutu Makanan, Pengurus Masjid Istiqlal Periksa Menu Buka Puasa Sebelum Dibagikan ke Jemaah

“Selain itu, kita juga (berusaha) supaya yang datang tidak sama sekali tidak dapat. Kalau ada kurma, minuman air dari jemaah, kita bagikan. Minimal (bisa) membatalkan puasa, contohnya dengan kopi luwak botol,” ujar Bukhori.

Dalam mempersiapkan takjil tersebut, pihak Masjid Istiqlal memanfaatkan uang dari para donatur. Namun, mereka juga menyediakan dana operasional internal.

“Masjid sebenarnya tidak (memiliki) banyak dana. Jadi, kita harapannya (dari masyarakat),” imbuh Bukhori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com