Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Personel Gabungan Cari Pekerja Bangunan yang Hanyut di Ciliwung

Kompas.com - 31/03/2023, 14:59 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan kembali menggelar operasi pencarian hilangnya Rendi Efendi (21), korban tenggelam dan terbawa arus Kali Ciliwung, Jumat (31/3/2023).

Humas Kantor SAR Jakarta Ramli Prasetyo mengungkap, ada 50 personel gabungan yang dikerahkan sejak pukul 07.00 WIB.

"Kurang lebih 50 personel unsur SAR gabungan yang terlibat pencarian hari ini," Kata Ramli saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Terpeleset, Pekerja Bangunan Hanyut di Kali Ciliwung

Ramli mengatakan, Tim SAR gabungan akan melakukan pencarian dengan radius sekitar delapan kilometer dari posisi terakhir korban.

Tim SAR gabungan setidaknya bakal menggunakan tiga metode pencarian.

Metode pertama, kata Ramli, melakukan penyisiran di sepanjang aliran Kali Ciliwung menggunakan perahu karet dari lokasi kejadian hingga pintu air Karet.

Kedua, melakukan pencarian secara visual atau menggunakan jalur darat di sepanjang bantaran Kali Ciliwung, terutama di titik yang dicurigai.

Terakhir, Tim SAR gabungan akan melakukan penyelaman di beberapa titik yang juga dicurigai.

"Penyelaman bakal dilakukan kalau kondisinya mendukung, mulai dari cuaca hingga arus air," imbuh Ramli.

Baca juga: Pembangunan Saringan Sampah Ciliwung Terkendala Pembebasan Lahan, Tersisa 22 Bidang

Korban Rendi Efendi dilaporkan hanyut di Kali Ciliwung, Kebon Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/3/2023).

Kejadian bermula ketika korban tengah membawa besi untuk memasang turap di bantaran Kali Ciliwung.

Namun korban tiba-tiba terpeleset dan akhirnya hanyut ke dalam aliran kali.

Korban dikabarkan tenggelam dan hanyut sekira pukul 14:15 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com