Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengar Ada Ida Dayak di Kostrad Cilodong, Warga dari Purwokerto Langsung Berangkat ke Depok

Kompas.com - 03/04/2023, 14:10 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Para pasien yang hendak menjalani pengobatan alternatif Ida Dayak di GOR Madivif 1 Kartika, Kostrad Cilodong, Depok, ada yang datang dari luar kota.

Mereka sengaja datang demi mendapatkan penanganan dari Ida Dayak.

Para pasien yang akan menjalani pengobatan alternatif, di antaranya pengidap penyakit stroke, sulit berbicara, lumpuh, saraf kejepit, patah tulang, orang dengan keterbelakangan mental dan sebagainya.

Salah satu pasien Ida Dayak yang berasal dari luar Depok, yakni Jurianta.

Perempuan yang berusia 34 tahun itu mengaku bertolak dari kampungnya yang berlokasi di Purwokerto hanya untuk mendapatkan penanganan dari Ida Dayak.

Baca juga: Ingin Diobati Ida Dayak, Pasien Berkursi Roda Rela Menunggu di Lapangan Terbuka pada Siang Terik

Ia bersama keluarganya berangkat sejak Minggu (2/4/2023) menuju Depok, Jawa Barat setelah mendapatkan informasi dari saudaranya yang berada di Jakarta.

"Berangkatnya kemarin habis isya, sampai sini subuh. Tapi kondisinya sudah ramai," kata Jurianta kepada Kompas.com, Senin.

Sesampainya di lokasi, Jurianta dikejutkan dengan membeludaknya warga yang sudah memenuhi area GOR Madivif 1 Kartika, Kostrad Cilodong.

Melihat kondisi itu, Jurianta khawatir bakal tak kebagian giliran dari penanganan Ida Dayak.

Sebab, para pasien tidak melakukan pendaftaran jika ingin menjalani pengobatan alternatif tersebut.

"Belum tahu, tapi kalau caranya kayak gini kayaknya enggak mungkin, sebab masa iya (pasien) dorong-dorongan," kat Jurianta.

Baca juga: Ada Pengobatan Alternatif Ida Dayak, Warga Membeludak Padati GOR Kostrad di Depok

"Seharusnya kan pasien dibariskan. Kalau kaya gitu kan bisa pasiennya enggak kuat," sambung dia.

Karena itu, Jurianta yang merupakan seorang pengidap penyakit benjolan di leher itu mengaku harap-harap cemas mendapatkan penanganan dari Ida Dayak

"Mudah-mudahan bisa mendapatkan pertolongan," imbuh dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, para pasien berkursi roda rela menunggu di lapangan terbuka.

Dengan bermodalkan payung serta alas duduk seadanya, mereka tetap bertahan di lapangan terbuka meski sinar matahari siang hari ini begitu terik.

Mereka rela berpanas-panasan lantaran ingin segera mendapati penanganan Ida Dayak. Sebab, Ida Dayak dikabarkan bakal menggelar prakteknya di tengah lapangan itu.

Baca juga: Pengunjung Membeludak, Lalu Lintas Kawasan Pusat Grosir Metro Tanah Abang Padat Merayap

Adapun warga dari berbagai daerah mulai memadati area GOR Madivif 1 Kartika, Kostrad Cilodong, sekitar pukul 11.20 WIB.

Mereka menyempatkan diri untuk mengantarkan sanak-saudaranya agar mendapatkan penanganan dari Ida Dayak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com