Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semula Akan Dibuka hingga 12 April, Pendaftaran Mudik Gratis Polda Metro Ditutup Lebih Awal karena Kuota Penuh

Kompas.com - 04/04/2023, 18:59 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Sumber Kompas.id

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mencatat animo masyarakat yang tinggi untuk mengikuti program mudik gratis.

Semula pendaftaran mudik gratis yang digelar Polda Metro Jaya akan dibuka mulai tanggal 29 Maret-12 April 2023. Akan tetapi dalam dua hari pendaftaran kuota sudah melebihi target.

Sejak pendaftaran dibuka pada Rabu (29/3/2023), tercatat 23.000 orang mendaftar mudik gratis dari total kuota 20.000 kursi gratis yang tersedia.

Dikutip dari Kompas.id, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman di Jakarta, Senin (3/4/2023), menjelaskan, kuota target pemudik adalah 20.000 orang dengan 500 bus yang disiapkan.

Pendaftaran mudik gratis sudah ditutup karena sudah melebihi kuota pada dua hari pendaftaran. Sudah ada 23.000 orang mendaftar dari target 20.000 orang," katanya.

Baca juga: Program Mudik Gratis DKI Jakarta Kelebihan Peserta hingga 5.000 Orang, Dishub Susun Strategi

Masyarakat yang mengikuti mudik gratis mendaftar di setiap kantor samsat dan satpas di wilayah DKI Jakarta serta kota penyangga, seperti Bekasi, Depok, dan Tangerang.

Latif mengatakan, masyarakat yang mendaftar mudik gratis diwajibkan menyiapkan persyaratan yang diperlukan, seperti melampirkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK).

Provinsi-provinsi yang menjadi tujuan mudik gratis itu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Adapun kota/kabupaten yang masuk dalam layanan mudik gratis adalah Indramayu, Majalengka, Tasikmalaya, Garut, Ciamis, dan Sumedang untuk wilayah Jawa Barat.

Di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, kota/kabupaten yang masuk dalam layanan mudik gratis meliputi Brebes, Slawi, Pemalang, Batang, Kendal, Demak, Purwodadi, dan Klaten.

Baca juga: Kementerian BUMN Siapkan Mudik Gratis, Total Kuota 65.603 Orang

Selain itu ada juga Karanganyar, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Cilacap, Kebumen, Kulon Progo, Sleman, Gunungkidul, dan Bantul.

Sementara kota/kabupaten di Jawa Timur meliputi Lamongan, Bojonegoro, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Situbondo, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi.

Selain itu termasuk juga wilayah Malang Raya, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Mojokerto, Tulungagung, Trenggalek, Blitar, dan Nganjuk.

Latif menambahkan, titik keberangkatan mudik gratis tahun ini berada di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Adapun jadwal keberangkatan adalah tanggal 18-19 April mulai pukul 08.00.

Moda kapal laut

Posko pendaftaran mudik gratis dengan kapal laut telah dibuka dari 23 Maret sampai 5 April 2023 secara daring.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com