JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya akan memeriksa 11 orang dalam kasus anak petinggi Polri menabrak pengendara motor hingga tewas di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
11 saksi tersebut sebelumnya sudah dimintai klarifikasi oleh penyidik dalam proses penyelidikan kasus tersebut.
"11 yang akan dilakukan pemeriksaan. Kemarin kan penyelidikan itu sifatnya sudah dilakukan dan dalam bentuk interview. Kemudian, naik penyidikan akan di-BAP saksi dalam proses penyidikan," kata Trunoyudo saat dihubungi, Jumat (7/4/3023).
Baca juga: Ada Pelanggaran dalam Kasus Anak Petinggi Polri Tabrak Pengendara Motor, Siapa Bakal Jadi Tersangka?
Sebagai informasi, pada Selasa (4/4/2023), polisi mengumumkan bahwa kasus pengemudi Mercedes-Benz menabrak pengendara sepeda motor di Pasar Minggu ini naik ke tahap penyidikan.
Kendati demikian, hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan oleh polisi.
Mengenai pemeriksaan 11 saksi dalam proses penyidikan ini, Trunoyudo tidak membeberkan lebih detail.
"Masih dalami proses penyidikan. Ini kan masih dijalani proses," imbuh dia.
Baca juga: Polda Metro Dapatkan Semua Rekaman CCTV Kecelakaan Anak Petinggi Polri
Insiden kecelakaan pengemudi mobil yang merupakan anak Karo Ops Polda NTB dan artis Ira Riswana, Maulana Malik Ibrahim (18), menewaskan Muhammad Syamil Akbar (18).
Kecelakaan ini terjadi di Jalan Taman Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/3/2023) sekitar pukul 02.20 WIB, saat Malik mengemudikan Mercedes-Benz (Mercy).
Mobil yang dikemudikan Maulana Malik Ibrahim diketahui melaju dari arah Mampang menuju Ragunan di Jalan Margasatwa.
Sementara itu, motor yang dikemudikan Syahlan Bayu Aji melaju dari arah Cilandak menuju Pasar Rebo.
Ketika Syahlan Bayu Aji dan Muhammad Syamil Akbar diduga menerobos lampu merah di perempatan tersebut, tiba-tiba mobil yang dikemudikan Maulana Malik Ibrahim datang begitu cepat.
Maulana lantas tidak bisa mengelak karena peristiwa berlangsung cepat.
Kecelakaan tersebut membuat Syahlan Bayu terluka dan tak sadarkan diri. Syahlan harus menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu hingga saat ini.
Sementara itu, Muhammad Syamil langsung meninggal dunia di lokasi kecelakaan.
Baca juga: Ada Unsur Pelanggaran, Kasus Kecelakaan Anak Petinggi Polri Naik Penyidikan
Keluarga korban menduga, Maulana Malik Ibrahim mengemudi secara ugal-ugalan. Hal ini berdasarkan informasi dari saksi di lokasi kejadian.
Namun, polisi menyatakan bahwa kecelakaan disebabkan korban menerobos lampu merah sehingga Maulana Malik Ibrahim tidak bisa mengerem mendadak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.