Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan "U-Turn" Pasar Santa Dianggap Tak Tunjukkan Keberpihakan Pejalan Kaki

Kompas.com - 16/04/2023, 21:46 WIB
Joy Andre,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Ruang Jakarta (Rujak) Center of Urban Studies Elisa Sutanudjaja menilai, penutupan putaran balik (u-turn) di pertigaan pasar Santa adalah contoh tidak berpihaknya Pemprov DKI Jakarta kepada pejalan kaki.

Sebab, selain menyulitkan pengendara, akses baik untuk pejalan kaki dan pesepeda jadi tertutup, serta tidak bisa dilewati akibat hal ini.

"Menunjukkan bahwa kepala daerah (dan polisi) tidak punya keberpihakan terhadap pejalan kaki dan pesepeda dan jelas, tidak punya komitmen jangka panjang terhadap kota yang ramah pejalan kaki," ujar Elisa kepada Kompas.com, Minggu (16/4/2023).

Baca juga: Ojol Sebut U-Turn Pasar Santa Ditutup Berimbas Penutupan Jalur Alternatif Lainnya

Selain itu, ia juga menilai bahwa penutupan putaran balik ini merupakan bentuk kemunduran bagi DKI Jakarta.

Sebab, kata Elisa, berapa pun jalur tambahan yang diberikan, maka akan kemacetan tetap terjadi bila kendaraan pribadi yang diprioritaskan.

"(Ini) menunjukkan rendahnya wawasan kepala daerah DKI Jakarta. Seberapa banyaknya tambahan jalur yang diberikan, maka nantinya tetap macet lagi. Ini yang disebut induced demand," ucap Elisa.

"Hal lain, ini menunjukkan sinyal kemunduran bahwa (warga) Jakarta kembali mengutamakan kendaraan pribadi," ucap dia lagi.

Baca juga: Pengemudi Ojol Keluhkan Penutupan U-Turn di Simpang Pasar Santa

Sebelumnya, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Kepala Kepolisian (Kapolda) Metro Jaya Irjen Karyoto melihat uji coba rekayasa lalin kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan, pada Jumat (14/4/2023).

Pihak Pemprov DKI pun juga telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya mengenai penerapan rekayasa lalin di kawasan lainnya.

Untuk itu, Heru juga meminta Irjen Karyoto untuk memberikan arahan kepada setiap kepolisian resor (polres), jika perlu mencari berbagai titik kemacetan agar dicarikan solusinya secara bertahap.

"Kita berharap setiap Polres di Jakarta bisa melihat potensi kepadatan seperti ini (pertigaan lampu merah Santa), walaupun jalan searah, tapi nanti muternya tidak kejauhan," ujar Heru.

Baca juga: U-turn Pasar Santa Ditutup, Kemacetan Terjadi di Sekitarnya

 

Berdasarkan laporan dari Dirlantas Polda Metro Jaya dan Dishub, Heru mengatakan, biasanya perjalanan dari arah Jalan Wijaya ke Jalan Walter Mongisidi memakan waktu dua jam saat melewati simpang lampu merah Santa.

Saat uji coba rekayasa lalin, kata Heru, waktu perjalanan berkurang menjadi satu jam.

"Tadi bagi yang masuk dari Jalan Kapten Tendean agak kurang nyaman, karena bertambah rute (Jalan Suryo). Tapi tadi pas kami hitung (durasi) lampu merahnya," ucap Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com