Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan Jalani Tes Urine dan Kesehatan

Kompas.com - 18/04/2023, 16:25 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para sopir bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, menjalani tes urine dan tes kesehatan, Selasa (18/4/2023).

Tes urine diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) melalui kerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Polri.

"Prosedur tes urine ini, para sopir dikumpulkan. Kemudian mereka diambil urine-nya, dikasih wadah," tutur Kepala Biro Humas Protokol BNN RI Brigjen Sulistyo Pudjo di lokasi, Selasa.

Baca juga: BNN Sidak Terminal Kampung Rambutan, Cari Sopir Bus yang Positif Narkoba

Pengumpulan sopir bus dilakukan melalui komunikasi dengan PO bus.

Kemudian, mereka mengerahkan para sopir yang tengah berjaga di terminal untuk melakukan tes urine.

Selanjutnya, para sopir diarahkan ke sebuah ruangan yang mulanya diperuntukkan sebagai ruang menyusui.

Di sana, mereka akan didata berdasarkan keterangan dalam KTP. Lalu, mereka diberikan sebuah wadah untuk tes urine.

"Kemudian, akan dilakukan pemeriksaan oleh BNN," ujar Pudjo.

Hasil tes urine tidak memakan waktu yang lama untuk keluar, yakni sekitar dua hingga tiga menit saja.

Setelah dinyatakan negatif narkoba, para sopir akan diberikan tanda minus yang dilingkari pada salah satu tangan.

Baca juga: Anjing Pelacak BNN Ikut Patroli di Terminal Kampung Rambutan, Endus Satu Per Satu Tas Penumpang Mudik

Langsung tes kesehatan

Pantauan Kompas.com, usai diberi tanda itu, pada sopir langsung diarahkan menuju meja panjang di depan ruang tes urine untuk melakukan tes kesehatan.

Pudjo menjelaskan, tes kesehatan dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Tes kesehatan dilakukan agar jangan sampai sopir mengantuk atau tekanan darah tinggi, atau punya masalah kesehatan lainnya yang mengganggu penumpang," terang dia.

Baca juga: 2 Anjing K-9 Milik BNN Jadi Primadona di Terminal Kampung Rambutan

Saat ini, seluruh sopir bus AKAP yang telah menjalani tes urine dinyatakan negatif mengonsumsi narkoba.

Mereka pun dinyatakan sehat dan boleh melanjutkan perjalanan mengantar para pemudik ke daerah tujuan masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com