Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Masinis Nur Iman, Diprotes Keluarga karena Selalu Bertugas pada Hari Lebaran

Kompas.com - 19/04/2023, 09:24 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nur Iman (32), membagikan ceritanya sebagai masinis kereta yang selalu bertugas mengantarkan para pemudik saat hari Lebaran.

Ia mengatakan, awalnya keluarga merasa tidak nyaman karena dia selalu bertugas saat hari raya Idul Fitri, saat masih belum menikah atau berstatus bujangan.

Bahkan, saat bertugas pada hari Lebaran, ia juga tidak bisa menyempatkan waktu untuk shalat Id bersama orang tuanya karena jadwal kereta yang berangkat pada pagi hari.

Ia pun akhirnya ditegur oleh orang tua hingga saudaranya karena tidak pernah merayakan Idul Fitri bersama dengan keluarga besarnya.

"Mungkin kalau dari keluarga awalnya merasa enggak nyaman (bertugas saat Lebaran), ada yang protes. Waktu bujangan itu ya, kayak orang tua ngomong "enggak pernah Lebaran di rumah nih" atau keluarga besar juga ngomong begitu," ujar Iman saat ditemui Kompas.com di Depo KAI Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Tol Japek via MBZ Padat, Arus Lalin Dialihkan Melalui Jalur Bawah

Iman mengaku tidak pernah membujuk keluarganya untuk mengerti mengenai tugas dan kewajibannya.

Namun, ia hanya memberikan penjelasan mengenai pekerjaannya yang mengharuskan ia tetap bekerja pada pemudik saat momen Lebaran.

"Sebenarnya enggak ada bujuk yang gimana-gimana, tapi saya kasih pengertian aja, kerjaan saya seperti ini, tanggung jawab seperti ini," jelas dia.

" Terus ya Alhamdulillah mereka tahu bahwa ini lho pekerjaan yang saya ambil, di saat hari raya besar saya enggak bisa kumpul keluarga saya harus tugas," tambah Iman.

Seiring waktu berjalan, keluarganya pun mengerti dengan pentingnya tugas atau pekerjaan yang ia geluti.

Bahkan, keluarganya juga memberikan support kepada dirinya saat bertugas.

" Seiring waktu berjalan ya baru mengerti, tugas saya gimana, kerjaan saya gimana akhirnya lambat laun jadi kasih support ke saya gitu. "Yaudah hati-hati aja di jalan, semangat ya mudah mudahan selamat penumpang juga selamat"," kata dia.

Baca juga: Kisah Sopir Bus Sukabumi-Kampung Rambutan, Kerap Menginap di Terminal dan Harus Bekerja Saat Lebaran

Sesekali, Iman pernah berpikir ingin berkumpul dengan keluarga saat hari Lebaran, seperti saat ia sekolah. Hal itu dikarenakan tradisi keluarga besarnya yang selalu berkumpul saat hari raya.

"Manusiawi ya mungkin pasti mau kumpul sama keluarga. Karena basic keluarga saya dekat ya, biasa kumpul sama keluarga besar lagi," papar dia.

"Saya kan asli Depok, Suku Betawi ya. Jadi kalau Orang Betawi kan selalu kumpul ya kalau Lebaran pasti. Dari keponakan, Mamang, Encing, itu semua masih kumpul, tradisi itu masih melekat di keluarga kami," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com