Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Nekat dan Restu Orangtua, Wakhid Kuasai Jalanan Lintas Provinsi sebagai Sopir Bus

Kompas.com - 19/04/2023, 15:20 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakhid Setyawan (32), sopir PO Bus Adhi Prima jurusan Bekasi-Palembang, menceritakan tentang pilihan hidupnya menjadi sopir bus.

Pria kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah, ini mengaku hanya punya modal nekat ketika memutuskan menjadi sopir.

"Dulu, waktu kecil kalau saya naik mobil itu, saya selalu duduk di depan dan cuma memperhatikan bagaimana mobil itu dikemudikan," ucap Wakhid saat ditemui Kompas.com di Terminal Induk Kota Bekasi, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Cerita Sopir Bus AKAP Ikut Tes Urine: Alhamdulillah Negatif, kalau Positif, Tak Bisa Cek Kesehatan

Pengamatannya itu yang akhirnya membawa Wakhid memberanikan diri membawa mobil pada usianya yang saat itu masih 14 tahun.

"Jadi sopir itu dari 2003, awalnya itu berani naik mobil pribadi, mobil bak terbuka yang dipakai buat jualan," kata Wakhid lagi.

Kelihaian Wakhid mengemudikan mobil pun sempat membuat orangtuanya terkejut. Sebab, keluarganya bahkan tak mempunyai mobil, tetapi Wakhid sudah bisa menyetir.

Tindakan nekat dan keinginan menjadi sopir bus akhirnya direstui oleh orangtua Wakhid.

"Intinya memang otodidak sampai akhirnya nekat (menyetir mobil)," ucap dia.

Baca juga: Saat Madu Murni Jadi Doping Sopir Bus Rute Lintas Sumatera...

Tak puas dengan kendaraan kecil, ia pun meningkatkan kemampuannya dengan mengubah pekerjaannya menjadi sopir jasa travel.

Kendaraan bus kecil mulai ia jajal. Beragam medan dan ratusan lokasi wisata yang telah ia kunjungi akhirnya membawa Wakhid beralih menjadi sopir bus.

"Habis dari bus lintas Jawa, akhirnya masuk ke lintas Sumatera tujuan Palembang," ungkap Wakhid.

Meski di masa muda sempat melanggar hukum dengan menjadi pengemudi di usianya yang belum dewasa, kini ia menjadi salah satu pramudi yang taat peraturan.

Baca juga: Cerita Sopir Bus AKAP Mendadak Diminta Ikut Tes Urine oleh BNN

"Sim B II yang digunakan khusus pengemudi kendaraan berat alhamdulillah saya punya," tutur Wakhid.

"Saat di perjalanan ketika antar penumpang juga saya akan bawa kendaraan pelan. Kalau ngantuk, enggak saya paksa, gantian sama teman saya yang juga pengemudi juga," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com