Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilal Belum Terlihat dari Masjid KH Asy'ari, PWNU DKI Tunggu Hasil Sidang Isbat Kemenag

Kompas.com - 20/04/2023, 18:58 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Abdul Kholiq Soleh, mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan Kementerian Agama (Kemenag) untuk menentukan 1 Syawal 1444 Hijriah.

Hal ini disampaikan Abdul setelah mengumumkan bahwa hilal belum terlihat dari pantauan yang dilakukan di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (20/4/2023).

"Jadi kami masih menunggu keputusan sidang isbat dari Kementerian Agama," kata Abdul dalam konferensi pers di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari.

Baca juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Sore Ini, Penetapan Idul Fitri 2023

"Usaha dari kami melaksanakan rukyatul hilal, hilal tidak terlihat. Berarti besok digenapkan Ramadhan menjadi 30 hari," imbuh dia.

Abdul menegaskan, hasil itu hanya sekadar upaya untuk mencari hilal. Dia pun tetap menunggu keputusan akhir dari Kemenag.

"Mungkin saja ada dari titik-titik yang lain ternyata melihat (hilal), kami enggak tahu. Ini khusus di Masjid Raya Kyai Hasyim Asy'ari hilal ini tidak terlihat," papar Abdul.

Abdul menjelaskan, bahwa hilal belum terlihat lantaran langit tertutup awan tebal.

Hasil pemantauan hilal didapatkan setelah petugas menggunakan dua teleskop robotik, teleskop semi manual teodolite, dan alat manual bernama rubbu.

Baca juga: Tertutup Awan Tebal, Hilal Belum Telihat dari Masjid KH Hasyim Asyari Jakarta Barat

"Ternyata yang tadi sore cuaca cerah tapi ketika menjelang detik-detik matahari huruk di jam 17.01 WIB, 17.51 WIB, sampai 17.59 WIB ternyata tertutup oleh awan tebal," ujar Abdul.

"Sehingga walaupun menggunakan teleskop robotik dan ditunjang alat lain, ternyata sore ini kami tidak berhasil melihat hilal," imbuh dia.

Hasil pemantauan tersebut, kata Abdul, bakal langsung dilaporkan ke Kemenag sebagai bahan pertimbangan sidang isbat.

Pihaknya juga akan melapor kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Dengan begitu, dapat ditentukan kapan Idul Fitri 1444 Hijriah berlangsung.

Untuk diketahui, Pemerintah melalui Kemenag akan melaksanakan sidang isbat penetapan Lebaran Idul Fitri 2023 atau 1 Syawal 1444 Hijriah di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, pada Kamis sore ini.

Baca juga: Pantau Hilal di Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Petugas Gunakan 3 Alat

Sidang isbat dipimpin langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM Rasjidi Kemenag secara tertutup.

Sidang isbat akan dimulai setelah shalat maghrib atau sekitar pukul 18.15 WIB.

Menag akan memimpin jalannya sidang isbat yang akan digelar secara tertutup.

Setelah dicapai keputusan, Menag dan sejumlah perwakilan dari pihak lain akan memberikan hasil sidang isbat penetapan Lebaran 2023 dalam konferensi pers.

Rencananya, jumpa pers tersebut akan digelar pada pukul 19.05 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com