Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibnu yang Rela Tidak Mudik 3 Tahun Berturut-turut demi Jaga Harimau Benggala di Taman Margasatwa Ragunan

Kompas.com - 21/04/2023, 09:43 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkumpul bersama keluarga pada hari libur Lebaran memang tak lagi dirasakan oleh Ibnu Triputro (28) dalam beberapa tahun belakangan ini.

Sejak bergabung di Taman Margasatwa Ragunan pada 2020, Ibnu mengaku tak pernah merasakan mudik apalagi berkumpul bersama keluarga besar saat hari libur Lebaran.

"Tahun ini enggak mudik, sudah tiga tahun saya tidak mudik. Memang kalau zookeper itu tidak ada istilah mudik," katanya Ibbu, dilansir dari Wartakotalive.com, Kamis (21/4/2023).

Baca juga: Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan Diperkirakan Bisa Capai 70.000 Orang pada Hari Kedua Lebaran

Hingga kini, Ibnu disibukkan oleh dua harimau benggala jantan dan betina, bernama Margo dan Ria. Ibnu tak pernah mudik lantaran Margo dan Ria sama sekali tak bisa ditinggal.

Kalau pun dia tengah libur, maka harus ada petugas lain yang menggantikannya untuk mengurusi Margo dan Ria.

"Enggak bisa ditinggal. Misal saya libur, teman saya harus masuk, begitu sebaliknya. Harus tetap ada yang jagain mereka," ujar dia.

Pria bertubuh gempal itu mengaku sedih jika harus meninggalkan Margo dan Ria dalam kurun waktu yang lama.

Perasaan khawatir pun selalu menyelimuti, saat Ibnu tengah pulang ke kampung halaman, meski hanya sepekan.

Baca juga: Jelang Libur Lebaran 2023, Taman Margasatwa Ragunan Kedatangan Dua Komodo

"Tentu sedih, khawatir juga, sama halnya seperti kita puya peliharaan terus ditinggal, kan pasti sedih," ungkap Ibnu.

Meski tak pernah mudik dalam tiga tahun terakhir ini, Ibnu tetap merasa senang dan bersyukur. Pasalnya, menjadi seorang zookeeper harimau adalah pekerjaan yang sangat dia impikan sejak lama.

"Saya pilih jadi zookeper itu karena memang pada dasarnya saya suka satwa. Apalagi di rumah kan pelihara kucing juga," ujarnya.

Ibnu menjelaskan, mengurus hewan buas memanglah bukan perkara mudah, jika terjadi kesalahan sedikit saja, maka nyawa yang akan menjadi taruhannya.

"Karena di Ragunan ini konsepnya tidak dijinakkan. Yang membedakan dengan mengurus satwa lain itu kalau harimau tidak bisa dipegang, jadi perlu penanganan khusus," jelas dia.

Baca juga: Tak Perlu Antre Lagi, Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan Bisa Beli Tiket Pakai Aplikasi

Punya kesan berbeda

Ibnu memiliki kesan yang berbeda saat merawat dua ekor harima benggala itu. Ia mengatakan bahwa setiap ekor dari harimau benggala memiliki karakternya masing-masing.

Ibnu menceritakan Margo sangat suka bermain lumpur dan kotor-kotoran. Sementara itu, harimau itu sangat suka apabila dimandikan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com