Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Kulit Ketupat Ini Bakal Buang Barang Dagangannya: Tahun Ini Pahit!

Kompas.com - 21/04/2023, 17:09 WIB
Baharudin Al Farisi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penjual kulit ketupat di Pasar Koja Baru, Bahrudin (49) bakal membuang barang dagangannya yang tidak laku hingga gema takbir berkumandang malam nanti.

Pasalnya, sejak kemarin berjualan di Pasar Koja Baru, pembeli cukup sepi. Kondisi ini bahkan juga dirasakan oleh pedagang lain.

"Buang saja kalau enggak laku kali. Mau bagaimana lagi? Modal saja belum balik," kata Bahrudin kepada Kompas.com, Jumat (21/4/2023).

Baca juga: Berkah Kulit Ketupat Menjelang Lebaran, Pedagang di Palmerah Bisa Panen hingga Rp 10 Juta

Meski demikian, sebagai seorang pedagang, Bahrudin mengaku harus siap untuk menghadapi situasi seperti ini.

Tetapi, Bahrudin hanya tidak menyangka akan merugi cukup besar tahun ini karena pemerintah telah mencabut pembatasan perjalanan. 

Sejak usia 10 tahun berjualan kulit ketupat, Bahrudin mengatakan, tahun ini merupakan yang paling pahit untuknya.

"Ya mungkin tahun ini doang pahit. Yang sudah-sudah mah enak. Tapi, tahun ini doang yang Lebaran sampai ada dua. Biasanya kita sudah habis bawa 2.000 untuk satu hari, ini belum, 1.000 saja belum habis," ungkap Bahrudin.

Baca juga: Alasan Ketupat Identik dengan Lebaran di Indonesia

Ia mengingat-ingat, sewaktu Covid-19 masih mewabah di Indonesia, penjualan kulit ketupat adalah salah satu yang tidak berdampak. Ia justru mendapatkan untung besar pada era itu.

"Waktu zaman Covid-19 mah biasa saja, normal saja penjualan. Saya juga bingung kenapa kayak begini," tutur Bahrudin.

Ia pun hanya bisa pasrah apabila dagangannya benar-benar tak laku sampai gema takbir berkumandang malam nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com