Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulur Senang Mudik Pakai Kereta Api: Fasilitasnya Enak!

Kompas.com - 27/04/2023, 08:40 WIB
Xena Olivia,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pegawai swasta bernama Sulur (40) menaiki tangga Stasiun Pasar Senen di Jakarta Pusat setelah turun dari Kereta Sawunggaling asal Kebumen, Rabu (26/4/2023).

Saat ditemui Kompas.com, dia berjalan beriringan dengan istri dan anaknya. Tangan kirinya menjinjing sebuah kardus yang diikat dengan tali rafia.

Sulur mengatakan, dia menikmati libur Lebaran tahun ini karena kelancarannya menggunakan moda transportasi kereta api

“Lebaran kali ini ramai, perjalanan juga lancar karena pakai kereta. Tahun ini, kami pergi ke Kebumen,” kata Sulur.

Baca juga: Promo Lebaran hingga 3 Mei, Tiket Kereta Api Ekonomi Mulai Rp 150.000

“Alhamdulillah, bisa kumpul dengan keluarga besar di kampung. Habis Lebaran, wisata-wisata ke pantai,” lanjut dia.

Sulur turut memuji fasilitas kereta api yang digunakannya sebagai moda transportasi untuk berangkat dan pulang mudik.

“Kemarin kami berangkat dari Stasiun Gambir, alhamdulillah dapat fasilitasnya juga enak,” tutur dia.

Selain itu, Sulur juga mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa mendapat tiket kereta untuk sekeluarga meski membelinya relatif mepet dengan waktu keberangkatan. 

“Kemarin beli (tiketnya) mepet, tapi alhamdulillah dapat semua. Dari Gambir dapat tiket seharga Rp 635.000. Kalau pulang ke Jakarta dapat Rp 445.000. Harga mungkin relatif soalnya kan Lebaran rata-rata naik semua,” ujar Sulur.

Baca juga: Tiket Arus Balik Kereta Api di Daop 9 Jember Tinggal 9.978 Lembar

Kepada PT KAI, Sulur memberi saran agar lebih memperbaiki sistem pemesanan tiket secara daring.

Lantaran, dia melihat adanya banyak kursi yang kosong sewaktu berangkat dari Stasiun Gambir. Padahal, saat sebelumnya dia hendak memesan tiket, kursi yang ingin dipesannya sudah terjual habis.

“Kadang-kadang kita sudah masuk dan login. Cuma pas tulis, kadang (tiketnya tertulis) tidak tersedia,” kata Sulur.

“Kemarin berangkat dari Gambir banyak juga (kursi) yang kosong sih lumayan. Padahal, di KAI Access-nya sudah penuh,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com